Dahlan Iskan Cerita Baterai Mobil Listrik Made in China

Dahlan Iskan Cerita Baterai Mobil Listrik Made in China

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 13 Jun 2020 20:00 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tampak bersemangat ikut senam
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan/Foto: Rois Jajeli


Dahlan tidak pernah menyangka Ningde memiliki pabrik baterai terbesar ketiga di dunia. Dengan sumber tenaga listrik dari air terjun Ningde mampu menghasilkan listrik murah dan mendukung industri logam.

Gunung-gunung yang mengelilingi Ningde juga mengandung batuan yang berrharga dan mampu memproduksi granit besar seperti Fuding Black. Selanjutnya ada pula silikon yang lebih mahal dari granit.

Bahan tambang lain seperti magnesium, zirconium dan pemurnian silicon carbide juga dilakukan di Ningde. Zeng Yugun seorang doktor fisika dari Institute of Physic di China Academy of Science juga lahir di Ningde, ia saat ini memiliki kekayaan hingga Rp 40 triliun di usianya yang menginjak 40 tahun.

"Di Eropa, atau Amerika, nama Zeng Yuqun lebih dikenal sebagai Robin Zeng. Mr. Robin. Lebih mudah mengucapkannya. Orang Eropa tidak mudah mengucapkan nama 'yu' dan 'qun'. Pengucapannya harus berbeda dengan tulisannya," jelas dia.


Menurut Dahlan baterai adalah masa depan energi, seluruh kendaraan akan beralih ke listrik. Namun ada bisnis yang lebih besar lagi, yakni energy storage.

"Produksilah listrik di siang hari --ketika matahari bersinar penuh. Simpanlah di baterai --untuk dipakai malam hari. Bagi Zeng, masa depan kita itu ternyata adalah masa kininya," ucapnya.


(kil/hns)

Hide Ads