Kantor Luhut Mulai Investigasi Lonjakan Tagihan Listrik Pekan Ini

Kantor Luhut Mulai Investigasi Lonjakan Tagihan Listrik Pekan Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 15 Jun 2020 08:30 WIB
Menyambut lebaran Idul Fitri 1438H, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberi diskon hingga 50 persen untuk penyambungan tambah daya dan baru.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah menerima ratusan pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan tagihan listrik membengkak. Kementerian yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan itu telah membuka layanan pengaduan sejak Selasa, 9 Juni 2020.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan sudah ada 346 aduan yang masuk.

"Baru 346 pengaduan (yang diterima Kemenko Marves)," kata dia kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (14/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut adalah yang sudah masuk per hari ini. Dia menjelaskan aduan paling banyak datang dari masyarakat yang menggunakan listrik pascabayar ketimbang prabayar.

"(Kategori pelanggan yang menyampaikan aduan) sebagian besar pasca bayar," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kemenko Marves membuka layanan pengaduan dari masyarakat melalui alamat email pengaduanenergi@maritim.go.id. Pihaknya meminta kesediaan para peserta audiensi untuk mengirimkan nomor rekening pelanggan serta foto kWh meter penggunaan untuk bukti penggunaan sebagai bahan pembanding saat dilakukan investigasi ke PLN.

Investigasi pun dimulai pekan ini.

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pekan ini mulai melakukan investigasi atas aduan masyarakat yang mengeluhkan tagihan listrik membengkak.

Belakangan ini masyarakat memang dibuat gaduh dengan tagihan listriknya yang lebih tinggi dari biasanya. Menyikapi itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan minggu depan mulai dilakukan investigasi.

"Baru minggu depan mulai investigasi," kata dia kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (14/6/2020).

Mulai Senin 15 Juni ini, dia menjelaskan pihaknya akan mulai bergerak dengan melakukan konsolidasi terhadap data pengaduan yang masuk.

Lanjut dia, hari berikutnya, tim dari Kemenko Marves akan melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan dilanjutkan ke pihak PT PLN (Persero).

"Senin konsolidasi data pengaduan, Selasa kita akan check dengan Dirjen Kelistrikan, dan mulai komunikasi dengan PLN, termasuk meminta record meteran pengadu yang masuk," tambahnya.

Purbaya pada kesempatan sebelumnya mendapatkan informasi dari PLN mengenai penyebab adanya lonjakan tagihan listrik yang dialami pelanggan.
Meski begitu, dia menekankan, kementerian yang dikomandoi Luhut Binsar Pandjaitan tersebut akan melakukan investigasi dengan mengirimkan tim.


Hide Ads