Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini sudah dilonggarkan di banyak wilayah di Indonesia. Artinya, segala aktivitas sosial dan ekonomi sudah kembali berjalan seperti sediakala dengan menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang masih menerapkan sistem kerja dari rumah (work from home) demikian pula anak-anak masih belajar dari rumah. Artinya, bukan tidak mungkin tagihan listrik beberapa bulan ini masih akan membengkak seperti bulan-bulan sebelumnya.
Banyak masyarakat ternyata yang menunggak tagihan listrik. Salah satunya seperti yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Menurut Manager PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu Haris Andika sebanyak 32.453 pelanggan di Bengkulu menunggak tagihan listrik dengan total tunggakan mencapai Rp 9 miliar lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa yang harusnya dilakukan mencegah tunggakan tagihan listrik tersebut?
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengimbau masyarakat agar lebih rasional dalam menggunakan listrik sehari-hari. Masyarakat diminta belajar menghemat energi terutama ketika masih bekerja dari rumah.
"Pelanggan listrik harus rasional dalam menggunakan listrik. Perlu membangun kesadaran hemat energi dari diri sendiri. Jika tidak benar-benar diperlukan, tidak perlu menggunakan perangkat listrik. Hindarkan menggunakan perangkat listrik yang boros energi," ujar Fabby kepada detikcom, Selasa (7/7/2020).
Fabby pun memberi sedikit tips-tips kepada pelanggan untuk mencegah tunggakan tagihan listrik.
Simak Video "Video: Tagihan Listrik Bikin Kaget? Coba 6 Tips Ini!"
[Gambas:Video 20detik]