Turki Temukan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam, Beroperasi 2023

Turki Temukan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam, Beroperasi 2023

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 23 Agu 2020 06:00 WIB
Harga Minyak Mentah AS Di Bawah Nol, Pembeli Tidak Bayar Malah Ditawari Uang
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintah Turki mengumumkan sudah menemukan ladang gas baru yang cukup besar di wilayah Laut Hitam.

Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan mengungkapkan ladang gas baru ini dapat membantu Turki mengurangi ketergantungan impor energi dari negara lain.

Cadangan ini merupakan yang terbesar atau dengan total 320 miliar meter kubik dan Turki menargetkan bisa dioperasikan pada 2023 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pernyataan Presiden Turki ini, harga saham perusahaan energi di Turki turut terkerek naik dan membuat mata uang lira menguat.

Sumber Reuters menyebutkan penemuan cadangan gas ini bisa memenuhi kebutuhan energi Turki selama 20 tahun.

ADVERTISEMENT

"Cadangan yang diharapkan adalah 800 miliar meter kubik dan bisa memenuhi 20 tahun kebutuhan energi di Turki," tulis sumber tersebut dikutip Sabtu (22/8/2020).

Sumber itu juga menyebut dibutuhkan waktu 7 hingga 10 tahun untuk memulai produksi dan membutuhkan biaya investasi US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar.

Analis menyebut cadangan energi ini masih belum memiliki kejelasan jumlah 320 miliar meter kubik ini belum dijelaskan oleh Erdogan terkait total gas atau jumlah yang dapat diekstraksi.

"Ini memang penemuan terbesar Turki dan salah satu penemuan yang terbesar pada 2020," kata Konsultan Wood Mackenzie Thomas Purdie.

Dia mengungkapkan dengan penemuan ini Turki bisa menghemat biaya hingga US$ 41 miliar untuk impor energi dan meningkatkan keuangan pemerintah hingga meringankan beban defisit neraca transaksi berjalan. Selain itu penemuan ini juga bisa membantu Lira untuk melawan dolar.

Digarap BUMN Turki

Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengungkapkan pemerintahan Turki memang memproyeksi menekan defisit transaksi berjalan dengan penemuan cadangan ini.

Direktur Hidrokarbon di Observatorium Mediterania Paris, Sohbet Karbuz menambahkan Turki membutuhkan bantuan dari pihak asing untuk teknis dan teknologi.

Dia menyebut target Erdogan mengoperasikan ladang ini pada 2023 merupakan target yang masuk akal.

Menteri Energi Turki Fatih Donmez menegaskan pengoperasian ladang gas alam yang baru ditemukan akan ditangani oleh perusahaan energi milik negara Turki TPAO.

Donmez juga mengatakan mungkin ada tender internasional untuk membangun pipa guna membawa gas alam ke pantai.

"Dalam periode mendatang, kami akan melakukan penelitian seismik dan pengeboran sendiri. Operasi akan sepenuhnya ditangani oleh Turkiye Petrolleri (TPAO)," kata Donmez, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/8/2020).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 10 Petugas Damkar Tewas Saat Padamkan Kebakaran Hutan di Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads