RI-Australia Mau Garap Proyek LNG di Probolinggo

RI-Australia Mau Garap Proyek LNG di Probolinggo

Hilda Meilisa Rinanda - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2020 16:35 WIB
Proyek LNG siap dibangun di kawasan Pelabuhan DABN Probolinggo, menggandeng perusahaan asal Australia, Woodside.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom: Proyek LNG siap dibangun di kawasan Pelabuhan DABN Probolinggo, menggandeng perusahaan Australia, Woodside.
Surabaya -

Proyek Liquefied natural gas (LNG) siap dibangun di kawasan Pelabuhan DABN Probolinggo. Pembangunan proyek LNG Regasifikasi Hub ini menggandeng perusahaan asal Australia, Woodside.

Rencana kerja sama ini dilakukan PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) yang melakukan (MoU) dengan Woodside. Proyek yang ini juga telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jatim

"Rencana pembangunan infrastruktur regasifikasi LNG di Probolinggo merupakan proyek strategis yang harus didukung semua pihak, khususnya sektor ESDM, serta guna mencukupi supply gas bagi industri ketenagalistrikan dan manufaktur di wilayah Jawa Timur," ujar Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit di Surabaya, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LNG merupakan gas alam yang didinginkan menjadi cair pada suhu sekitar minus 160 derajat Celcius agar mudah ditransportasikan. Pada sisi hulu, diperlukan fasilitas produksi untuk mencairkan gas menjadi LNG.

Sedangkan di sisi hilir, diperlukan fasilitas produksi yang biasa disebut Regasifikasi LNG yaitu fasilitas produksi untuk mengubah LNG yang berbentuk cair tersebut menjadi gas kembali agar dapat digunakan konsumen.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, woodside adalah perusahaan minyak dan gas bumi terbesar di Australia dan produsen LNG terbesar di Australia. Perusahaan yang berkantor pusat di Perth ini berada pada peringkat 6 sebagai produsen LNG terbesar di dunia.

Langsung klik halaman selanjutnya

Di kesempatan yang sama, Dirut PT PJU Agus Edi Sumanto menjelaskan selama ini pihaknya dan Woodside telah melakukan langkah-langkah finalisasi Proyek Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo, sejak Maret 2019 hingga Juli 2020.

Misalnya melakukan beberapa workshop dalam mengidentifikasi project yang potensial, termasuk site visit ke Pelabuhan DABN Probolinggo yang merupakan aset PT. PJU Group.

"Akhirnya kedua belah pihak menilai Proyek LNG Regasifikasi Hub ini sangat positif dan bernilai strategis untuk direalisasikan. Sehingga diperlukan ke tahapan engineering detail dan mendapatkan letter of intent (Loi) dari market," jelas Agus.

Agus memaparkan perusahaannya ini merupakan satu-satunya BUMD di Jatim yang berkecimpung dalam bidang migas. Agus menyebut pihaknya telah lama menangani Participating Interest di Jawa Timur dan telah mengoperasikan pelabuhan Probolinggo dan Gresik dalam melakukan komersialisasi gas dan memiliki fasilitas pabrik LPG.

"Ini untuk menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam meneruskan kerjasama dan memberikan confidence level kepada target pasar," imbuhnya.

Ke depannya, Agus berharap LNG bisa menjadi jawaban pemenuhan permintaan gas baik di sektor industri, komersial, hingga rumah tangga. LNG dinilai lebih efisien dibandingkan LPG meskipun saat ini harga LNG masih diatas LPG maupun gas pipa.

LNG juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor LPG. Namun, saat ini pemanfaatan LNG masih terhambat dukungan infrastruktur yang belum menjangkau semua konsumen potensial.

"Jika proyek ini terwujud maka dapat meningkatkan utilisasi aset Pelabuhan DABN Probolinggo yang berdampak sangat besar untuk wilayah Probolinggo dan sekitarnya maupun Jawa Timur dengan ketersediaan gas," harap Agus.



Simak Video "Video: Perampok Gasak Motor Usai Bacok Bapak dan Sekap Anak di Probolinggo"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads