Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara mengenai penggantian BBM jenis Premium dengan Pertalite. Dia mengatakan, penggantian Premium ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi polusi.
Dia bilang, BBM jenis Premium hanya dipakai oleh lima negara termasuk Indonesia.
"Salah satu program mengganti Premium dengan Pertalite adalah antara untuk mengurangi masalah polusi. Premium ini cuma ada di dunia lima negara saja menggunakan. Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan," katanya dalam rapat dengan Komisi VII DPR Jakarta, Rabu (2/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dear Pemerintah, Yakin Mau Hapus Premium? |
Dia bilang, hal itu akan dilakukan secara bertahap. Dia melanjutkan, PT Pertamina (Persero) sendiri telah melakukan uji coba di Bali.
"Program kita akan lakukan bertahap. Kemarin dilakukan diuji coba ke Bali, tapi itu aksi korporasi Pertamina, untuk mengetahui respons daripada masyarakat. Dari pemakaian, nanti kesimpulannya kita bisa peroleh kajiannya," terangnya.
Selain Bali, kata dia, uji coba akan dilakukan di empat daerah lainnya.
"Ke depan juga Jawa Madura Bali bisa diimplementasikan. Selain Bali, kita juga rencanakan ada empat daerah lagi uji coba Pertalite menggantikan Premium," ungkapnya.
Dia melanjutkan, Pertamina sendiri telah menyelesaikan proyek Langit Biru. Proyek ini diharapkan menghasilkan BBM dengan kualitas yang baik.
"Nah, Pertamina di Cilacap sudah berhasil menyelesaikan proyek Langit Biru. Ini bisa hasilkan BBM RON tinggi dan bisa kita campur oktan rendah," jelasnya.
(acd/ara)