Tarif Listrik Turun, Berapa Pendapatan PLN yang Bakal Menguap?

Tarif Listrik Turun, Berapa Pendapatan PLN yang Bakal Menguap?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 04 Sep 2020 15:25 WIB
Tarif Listrik ASEAN
Foto: Tim Infografis, Kiagoos Auliansyah
Jakarta -

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif listrik untuk pelanggan tegangan rendah nonsubsidi. Penurunan tarif bagi pelanggan golongan tegangan rendah yang sebelumnya Rp 1.467,28 per kWh kini turun menjadi Rp 1.444,70 per kWh, atau turun Rp 22,58 per kWh.

Lalu apa dampaknya bagi PLN?

Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, pihaknya sudah menghitung dampak dari kebijakan penurunan tarif listrik yang berlaku Oktober hingga Desember 2020 itu. Diperkirakan penjualan PLN akan hilang hingga Rp 391 miliar dalam periode 3 bulan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi berdampak ke kita sudah menghitung sekitar Rp 391 miliar. Tapi itu kan pendapatan. Kan kalau keuntungan itu ada penjualan dan biaya. Kalau biaya kita bisa save segitu ya nggak ada masalah," ujarnya di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Meski begitu Bob menegaskan potensial loss tersebut masih bisa ditutupi dengan efisiensi yang dilakukan perusahaan. Dia mencontohkan seperti melakukan penghematan biaya pokok produksi.

ADVERTISEMENT

"Pertama energi mix. Kemudian harga diperoleh untuk energi bahan bakar, misalnya batu bara akan lebih murah itu menghemat. Selain itu efisiensi bagaimana mendorong di tempat terpencil kita ganti, dulunya diesel yang tadinya BBM jadi PLTS berbasis baterai. Itu salah satu contohnya," tambahnya.

Lagi pula, lanjut Bob, PLN juga mendapatkan kompensasi pembayaran utang dari pemerintah yang mencapai Rp 45 triliun. Sisa piutang itu tinggal Rp 18 triliun yang akan dibayarkan oleh pemerintah dalam waktu dekat.

"Jadi secara umum neraca keuangan PLN di kuartal IV-2020 saya kira Insya Allah nggak (masalah). Rp 391 miliar itu kecil, tapi dampaknya ke masyarakat besar," tutupnya.

Berikut pelanggan yang mendapatkan tarif listriknya turun:
1. R-1 TR 1300VA
2. R-1 TR 2200 VA
3. R-2 TR 3500 VA - 5500 VA
4. R-3 TR 6600 VA
5. B-2 TR 6600 VA - 200 kVA




(das/dna)

Hide Ads