Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan memanggil manajemen PT PLN (Persero). Pemanggilan tersebut untuk membahas soal migrasi automatic meter reading (AMR) atau pembacaan meteran otomatis yang tak jalan-jalan.
"Mulai minggu depan kami akan panggil manajemen PLN ke sini, akan kita tanya, nggak harus ketemu ya, bisa juga vidcon atau telepon," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa dalam teleconference, Kamis (10/9/2020).
Purbaya bilang, pihaknya akan menanyakan progres migrasi AMR ini. Sebab, ia mendengar rencana untuk proyek ini sudah lama tapi tidak jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan tanya rencana mereka seperti apa, nanti kita akan monitor progresnya secara reguler. Karena saya denger proyek ini sudah lama, AMR ini sudah mungkin 3 tahun lalu saya sudah pernah denger, dan saya pernah mencoba...investor luar negeri, bukan hanya AMR malah smart grid system tapi entah gimana nggak jalan di PLN," paparnya.
Pihaknya bersama BSSN telah melakukan kunjungan ke posko pengaduan PLN. Dari kunjungan tersebut, BSSN menilai sistem pencatatan meter sudah cukup baik untuk mengatasi permasalahan.
"Tapi ada kelemahannya juga sebagian pencatatnya masih manual kalau nggak salah BSSN merekomendasikan ini diubah ke AMR automatic meter reading nanti ke depan," ujarnya.
(acd/ara)