PSBB Ketat, Hajatan Warga Jakarta Geser ke Tangerang

PSBB Ketat, Hajatan Warga Jakarta Geser ke Tangerang

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 20 Sep 2020 14:36 WIB
Ilustrasi pernikahan
Foto: iStock
Jakarta -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperketat di DKI Jakarta sejak 14 September. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya membolehkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan kantor catatan sipil.

Namun, industri penyedia jasa pesta pernikahan tak kehabisan akal. Pesta pernikahan yang di Jakarta dilarang pun disiasati dengan menggesernya ke daerah penyangga yang sudah mengizinkan pesta pernikahan seperti Tangerang dan Bogor.

"Nah geser kotanya, kan DKI ini diperketat, jadi anggota saya banyak yang bergeser yang terdekat dengan daerah penyangga ibu kota yaitu kalau nggak ke Bogor, kedua yaitu ke daerah Tangerang," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia (APPGINDO) Andie Oyong saat dihubungi detikcom, Minggu (20/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan Tangerang mendapat limpahan sangat banyak dari warga Jakarta untuk menggelar pesta pernikahan.

"Bahkan di Kabupaten Tangerang itu mereka dapat limpahan klien-klien yang ada di Jakarta yang harusnya mereka harusnya acara pernikahannya itu di sini (Jakarta). Jadi mereka tidak patah semangat, semangat ya masih besar, namanya orang kreatif itu kan nggak boleh berhenti ya untuk berkreativitas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada juga yang memilih mempercepat acara pernikahan sebelum diberlakukan PSBB ketat. Yang semula akan diselenggarakan tanggal 19 dan 20 September ini pun terpaksa dimajukan seminggu.

"Event-nya dipercepat, yang harusnya tanggal 19 atau tanggal 20. Jadi kayak bikin proyek Roro Jonggrang, semuanya dimajukan di Minggu kemarin di tanggal 12 dan 13. Tapi kalau tanggal 13-nya itu, mungkin kalau 13 itu angkanya nggak bagus, mereka mostly di tanggal 12," sebutnya.

Adapula yang menunda acara pernikahan ke tahun depan dengan harapan sudah diperbolehkan menggelar pesta di DKI Jakarta.

"Di-pending lagi sampai kondisi memungkinkan, yaitu bisa jadi tahun depan. Karena kalau kita bermain dengan waktu kita gambling misalkan PSBB selesai tanggal 27, nggak mungkin PSBB ketat 27 selesai langsung dilonggarin, pasti ada tambahan lagi. Apalagi mengingat kayak kondisi di Pemda kan banyak yang terpapar (Corona) bahkan meninggal ya," jelas dia.

Andie menambahkan bahwa penyedia jasa pernikahan yang menjadi anggota APPGINDO tidak ada yang nekat melanggar aturan dengan menggelar pesta pernikahan di DKI Jakarta.

"Sepanjang dia anggota APPGINDO tidak ada yang berani melanggar di DKI Jakarta," tegasnya.




(toy/zlf)

Hide Ads