Harga Minyak Mentah Babak Belur Gara-gara Kasus Corona Makin Banyak

Harga Minyak Mentah Babak Belur Gara-gara Kasus Corona Makin Banyak

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 21:30 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Harga minyak dunia kembali melemah pada perdagangan Senin. Pelemahan ini karena meningkatnya kasus virus Corona yang memicu kekhawatiran akan adanya penurunan permintaan bahan bakar.

Mengutip Reuters, Senin (28/9/2020), harga minyak Brent turun 32 sen atau 0,7% menjadi US$ 41,60 per barel. West Texas Intermediate juga turun 36 sen atau 0,8% ke US$ 39,89 per barel.

"Peningkatan infeksi harian telah mengalami percepatan dan jumlah totalnya sekarang hampir 33 juta. Negara yang paling terkena dampak adalah yang berpenduduk banyak," kata analis PVM, Tamas Varga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecepatan penyebaran virus adalah perhatian utama bagi pejabat kesehatan dan investor keuangan," sambungnya.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari pasar minyak global telah stabil selama beberapa bulan terakhir dan keseimbangan permintaan dan pasokan pulih. Tetapi, ia memperingatkan risiko gelombang kedua kasus COVID-19.

ADVERTISEMENT

Meskipun ada upaya oleh OPEC dan sekutunya untuk membatasi produksi, lebih banyak minyak mentah diekspor dari produsen OPEC Iran dan Libya.

"Kenaikan output tidak terlalu besar," kata analis BNP Paribas Harry Tchilinguirian tentang ekspor baru Libya.

"Bahkan jika Libya akan meningkatkan produksi dengan cepat ke tingkat pra-blokade 1 juta barel per hari, dalam jangka pendek, minyak mentah mungkin tidak segera menemukan pembeli," katanya.




(acd/dna)

Hide Ads