Kabar soal Komodo yang nyasar ke PLTD pertama kali mencuat lewat sebuah unggahan dari laman Twitter @KawanBaikKomodo yang diunggah Sabtu 31 Oktober yang lalu. Dari catatan detikcom, video itu disebut diambil di instalasi PLN Pulau Komodo.
Dalam video singkat berdurasi 30 detik itu, tampak seekor komodo yang berjalan di luar pagar bangunan yang diketahui merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tragis! PLTD di habitat komodo. Memang sudah lama warga komodo mendambakan listrik dan mau bayar, tapi mengapa PLN dan KLHK tidak bangun energi terbarukan?" tulis keterangan pada unggahan video tersebut.
Dari sisi KLHK, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno, menyebut kalau pembangunan di TN Komodo sudah sesuai kaidah.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya yang disebut Wiratno relatif stabil, bahkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya adalah 5% dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor. Bahkan populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya selama 17 tahun terakhir relatif stabil dengan kecenderungan sedikit meningkat di 5 tahun terakhir," ujar Wiratno dalam siaran persnya.
(fdl/fdl)