Harga minyak meroket setelah produsen vaksin Corona Pfizer mengklaim vaksin buatannya akan ampuh sekitar 90%. Harga minyak pun diketahui melejit 11% menjadi US$ 42,22 per barel. Sedangkan, minyak mentah Brent yang menjadi patokan dunia, naik hampir 9% menjadi US$ 42,80 per barel.
Berita mengenai efektivitas vaksin menjadi angin segar untuk industri energi. Pasalnya sejauh ini pandemi COVID-19 menyebabkan permintaan migas dan bahan bakar lainnya menurun.
Terutama saat kasus infeksi COVID-19 melonjak di seluruh Amerika Serikat dan Eropa dan membuat investor khawatir pembatasan baru akan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Hal ini mempengaruhi permintaan minyak, yang menjadi sumber kehidupan ekonomi global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga minyak naik, setelah vaksin potensial akan membuat rebound pertumbuhan permintaan minyak global," kata Direktur Penelitian Komoditas di ClipperData, Matt Smith, dikutip dari CNN, Selasa (10/11/2020).
CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perusahaannya berharap akan memiliki lebih dari 1 miliar dosis vaksinnya tahun depan. Bourla juga mengatakan efektivitas vaksin akan lebih dari 90% dalam mencegah COVID-19.
Jika dibandingkan dengan vaksin flu, hanya efektif 40% hingga 60%. Beberapa analis telah mengantisipasi vaksin COVID-19 hanya akan efektif 50%.
"Ini adalah hari yang luar biasa bagi umat manusia ketika menyadari vaksin kini memiliki efektivitas 90%. Itu luar biasa," kata Bourla kepada CNBC.