Wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium kembali muncul. Kali ini diusulkan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
Namun, hal ini masih wacana dan belum ada kejelasannya. Di sisi lain, beberapa pihak sudah mengatakan setuju bila Premium mau dihapus. Tak terkecuali para pengusaha angkutan darat.
Ketua Bidang Angkutan Darat Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan dirinya juga setuju bila Premium dihapus. Pasalnya saat ini transportasi darat yang menggunakan Premium sudah makin sedikit jumlahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilangkan ya nggak apa-apa sih sebenarnya. Karena kalau kita lihat ini udah nggak banyak ya yang menggunakan, di SPBU itu teman-teman juga mulai pakai Pertalite," ujar Sani kepada detikcom, Selasa (17/11/2020).
Sani mengatakan kini yang masih menggunakan Premium kebanyakan armada angkutan kota alias angkot. Dia menaksir masih ada setengah jumlah angkot yang menggunakan Premium.
"Kalau main data saya nggak ada jelasnya. Cuma kebanyakan memang tinggal angkot ini yang pakai, setengahnya masih ada kali ya yang pakai Premium, meski banyak yang mulai pakai Pertalite juga," ujar Sani.
Lanjut halaman berikutnya>>>