Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) di tahun 2020 sebesar 1,682 juta barel setara minyak per hari (boepd). Realisasi tersebut sebesar 99,1% dari target APBN 2020 sebesar 1.697 mbpoed atau 1,697 juta bpoed.
Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci, realisasi lifting minyak tahun lalu 705 ribu bopd dan lifting gas 975 ribu boepd.
"Minyak 707 ribu bopd atau 101% dari target," kata Arifin dalam acara paparan kinerja Kementerian ESDM, Kamis (7/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Capaian Produksi Migas RI di Tengah Pandemi |
Arifin menargetkan pada tahun 2021 lifting migas sebesar 1,712 juta boepd. Jumlah tersebut terdiri dari lifting minyak 705 ribu bopd dan gas 1,007 juta boepd.
Pada kesempatan tersebut, Arifin juga memaparkan realisasi anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp 5,8 triliun. Capaian tersebut 93,8% dari target tahun 2020 sebesar Rp 6,2 triliun.
"Realisasi 2020 merupakan realisasi terbesar selama 11 tahun terakhir," katanya.
Ia melanjutkan, untuk tahun 2021 alokasi anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp 7 triliun.
"Untuk 2021 mendapat alokasi Rp 7 triliun," katanya.
(acd/ara)