Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan investasi di sektor ESDM mencapai US$ 36,4 miliar pada tahun ini. Target tersebut sekitar Rp 505,96 triliun dengan asumsi dolar Rp 13.900.
"2021 kita menargetkan US$ 36,4 miliar," kata Arifin, Kamis (7/1/2021).
Ia mengharapkan target tersebut dapat tercapai seiring dengan terkendalinya virus Corona. Terlebih, program vaksinasi akan dijalankan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan vaksin-vaksin sudah ada, sudah berdatangan selain dari itu jumlahnya yang masih berangsur dipenuhi," ujarnya.
Ia juga berharap, kondisi di luar negeri juga membaik. Sehingga, tidak mengganggu importasi peralatan-peralatan ESDM.
"Tentu saja ini terkait dengan situasi yang ada di luar negeri juga di mana ketergantungan kita terhadap importasi dari barang peralatan investasi tidak terganggu delivery-nya sehingga progresnya bisa dicapai," ujarnya.
Sementara itu, realisasi investasi tahun 2020 sebesar US$ 24,4 miliar. Realisasi investasi itu jauh di bawah realisasi 2019 sebesar US$ 33 miliar. Seperti sektor lainnya, sektor ESDM turut terpukul karena pandemi Corona.
"Realisasi investasi US$ 24,4 miliar dolar, ini terdiri dari EBTKE, kelistrikan, minerba, listrik dan migas (ESDM)," ujarnya.