Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) aman di lokasi bencana gempa Sulawesi Barat serta banjir di Kalimantan Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi. Ia memastikan akan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pasokan bahan bakar terutama pada masa pasca pemulihan bencana.
"Setelah koordinasi dengan Pertamina, kami menjamin BBM dan LPG di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan aman," jelas Agung dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung mengungkap Pertamina melaporkan telah menyiapkan 2 unit mobil storage atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kantong berkapasitas masing-masing 16 kilo liter. Fasilitas tersebut telah disiapkan di Sulawesi Barat tepatnya wilayah Malunda, Majene dan Tapalang, Mamuju sehari setelah terjadinya bencana gempa dengan magnitudo 6,5 SR.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, 2 SPBU kantong tersebut dibuat untuk mengoptimalkan pelayanan distribusi BBM di 17 SPBU di wilayah Mamuju dan Majene.
Dilansir dari rilis Pertamina, Unit Manager Communication Relation & CSR Kalimantan Susanto August Satria mengungkap Pertamina telah menambah pasokan BBM di Kalimantan Selatan. Adapun jumlahnya untuk Terminal BBM (TBBM) Pulang Pisau sebanyak 48 KL (8%) dan TBBM Kotabaru sebanyak 78 KL (11%). Ia menambahkan, 111 SPBU di Kalimantan Selatan pun tetap beroperasi untuk memenuhi BBM masyarakat.
Sementara itu untuk LPG, Susanto menyampaikan telah melakukan penambahan pasokan dari Depot LPG Balikpapan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu sebanyak 78 Metrik Ton (26.000 tabung) atau 18,6% penyaluran normal.
"Sebanyak 74 agen dan 1.620 pangkalan tetap beroperasi untuk memastikan kebutuhan LPG di Kalimantan Selatan aman," ungkap Susanto.
Senior Vice President PT Pertamina (Persero) Agus Suprijanto berharap pihaknya dapat membantu masyarakat, pemerintah daerah dan pusat, serta pihak lainnya yang menjalankan kegiatan pemulihan kondisi pasca gempa termasuk pendistribusian bantuan. Upaya ini dilakukan Pertamina dengan memastikan layanan BBM berjalan normal.
"Seluruh SPBU tetap beroperasi dan stok aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan terpancing isu tidak benar yang menyatakan kekosongan BBM di SPBU. Apalagi dengan digitalisasi SPBU yang sudah berjalan, stok BBM di setiap SPBU di wilayah Mamuju dan Majene terpantau dengan baik di dashboard command centre Pertamina," tegas Agus.
(mul/ega)