Indonesia memiliki sumber daya alam berupa aspal alam. Jika dikembangkan, aspal itu bisa memberi manfaat untuk memangkas impor.
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMP) Kementerian ESDM Iman Sinulingga mengungkapkan, aspal alam di Indonesia dengan jumlah deposit yang besar baru dilaporkan terdapat di Buton, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, total sumberdaya tercatat sebesar 792,50 juta ton dengan total cadangan sebesar 182,65 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara geologi, kemungkinan aspal alam juga bisa ditemukan di pulau-pulau lain di sekitar Buton, tetapi belum ada penyelidikan yang dilakukan di pulau-pulau sekitar pulau Buton tersebut," kata Iman, Sabtu (30/1/2021).
Data potensi bitumen padat/aspal Buton yang tercatat dalam database PSDMBP Badan Geologi merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan pada kurun waktu 2001-2005. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan baru sampai pada tahapan prospeksi dengan hasil sumber daya tereka.
Menurut Iman, Badan Geologi tak lagi melakukan penyelidikan aspal Buton lantaran hampir sebagian wilayah potensial sudah menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Setelah survei terakhir yang dilakukan Badan Geologi sekitar tahun 2005, di Buton mulai banyak IUP aspal dan jumlahnya terus bertambah," sebut Iman.
Sebelum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 alias UU Minerba, pengawasan IUP aspal di Buton dilakukan oleh pemerintah daerah. Setelah UU No 3/2020, pengawasan akan beralih ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Minerba.
Berdasarkan data dari Ditjen Minerba, jumlah IUP aspal di Indonesia hingga tahun 2020 tercatat sebanyak 42 IUP yang tersebar hampir di seluruh wilayah di Buton yang memilki deposit aspal.