Nicke juga bicara ada dua potensi penggunaan baterai yang besar di Indonesia. Pertama adalah baterai untuk kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda dua. Potensinya akan lima kali lipat lebih besar daripada kendaraan roda empat.
"Potensi besar di Indonesia ini ada dua untuk baterai. Pertama untuk mobility, khususnya two wheels, motor, potensinya lima kali lipat dari four wheels," jelas Nicke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang kedua adalah penggunaan energy storage system alias powerbank raksasa. Pabrikan mobil listrik Tesla pun menurut Nicke minat berinvestasi pada penggunaan energy storage system.
Dia menilai energy storage system bakal jadi pasar besar untuk industri baterai tanah air. Pertamina pun menurut Nicke akan mencoba untuk masuk ke dalam pembuatan energy storage system, sayangnya dia tidak menjelaskan secara detail seperti apa.
"Kedua adalah energy storage system, Tesla itu minat di energy storage dia datang ke Indonesia lihat potensi ESS, dia mau menjaga keandalan supply dari PLTS. ESS ini pasar besar, Pertamina pun mau masuk ke sana untuk ke depannya," jelas Nicke.
(hal/ara)