Perusahaan penyedia listrik dan gas asal Kanada, Just Energy, memperingatkan bahwa dampak finansial dari badai musim dingin di Texas beberapa hari yang lalu dapat membuat perusahaan gulung tikar.
Melansir CNN, Selasa (23/2/2021), Just Energy menyatakan bahwa mereka berpotensi kehilangan pemasukan sekitar US$ 250 juta dari kejadian cuaca dingin ekstrem di Texas yang menyebabkan jutaan orang tidak memiliki akses listrik minggu lalu.
"Pukulan itu bisa merugikan secara material bagi likuiditas Perusahaan dan kemampuannya untuk terus berlanjut," katanya dalam siaran pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham Just Energy (JE) yang berbasis di Kanada juga turun lebih dari 30% pada awal perdagangan di Bursa Efek Toronto.
Lonjakan besar dalam permintaan energi selama cuaca dingin Texas membuat harga melonjak. Just Energy mencatat bahwa harga energi Texas dijual sebesar US$ 9.000 per megawatt saat padamnya aliran listrik minggu lalu. Sementar sebelum badai itu muncul harga listrik masih sekitar $ 50 per jam megawatt sebelum badai.
Lonjakan harga itu membuat banyak pelanggan tiba-tiba dibebani tagihan listrik ribuan dolar. Regulator utilitas Texas, Public Utility Commission of Texas (PUCT), mengatakan sedang menyelidiki faktor-faktor yang dikombinasikan dengan cuaca musim yang memutuskan aliran listrik jutaan rumah di Texas.
Tetapi kenaikan harga juga membuat penyedia energi alternatif seperti Just Energy lengah. Perusahaan mengakses listrik dan gas alam dari pasar grosir, yang rusak parah selama badai Texas. Saat biaya melonjak, Just Energy, yang menjamin harga untuk beberapa pelanggan, tidak dapat menutup kerugiannya.
Perusahaan itu mengatakan akan menunda pengumuman laporan keuangan kuartal keempat karena bekerja untuk menentukan dampak keuangan dari badai Texas. Perusahaan juga tidak dalam kondisi keuangan yang baik sebelum kejadian itu.
Tonton juga Video: Ada Kebakaran, Pemadam di Texas Kesulitan Air Karena Membeku