Tren dunia usaha mengalami perubahan yang sangat drastis. Hal itu tampak dari banyaknya jumlah perusahaan rintisan Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berpesan kepada pengusaha tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendata bisnis-bisnis apa saja yang akan hilang.
"Kita ini top five jumlah startup di dunia. Ada Amerika, India, UK, Kanada, dan kita. Berarti ada perubahan standardisasi di kalangan pengusaha muda bahwa ini kita mampu bersaing," katanya dalam acara Rapat Kerja Nasional HIPMI 2021, Jumat (5/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun bercerita, sebanyak 80% mobil listrik akan mengisi ulang daya di rumah. Dengan begitu, ia menilai bisnis pom bensin akan tenggelam ke depannya.
"Contoh kita bicara EV battery itu nanti kalau jadi mobil listrik 80% mobilnya charging-nya di rumah berarti apa? Bisnis pom bensin akan sunset, ini bukan nakut-nakutin karena perubahan ini akan terjadi," ujarnya.
Dia menuturkan, bank digital pun akan bermunculan. Kondisi ini akan berdampak pada pembiayaan yang murah. Dampak lain, kata dia, kantor-kantor cabang bank akan tutup.
"Dengan sekarang banyaknya digitalisasi fintech, kemarin baru lahir Bank Jago bank digital, apa yang akan terjadi? Yes pembiayaan makin murah, tetap konsekuensinya banyak bank cabang-cabangnya akan tutup," ujarnya.
(acd/ara)