Harga Gas Jadi US$ 6/MMBTU, Tarif Listrik di Kawasan Ini Bisa Turun

Harga Gas Jadi US$ 6/MMBTU, Tarif Listrik di Kawasan Ini Bisa Turun

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 24 Mar 2021 12:38 WIB
Jaringan pipa gas
Ilustrasi/Foto: dok. Kementerian ESDM
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merevisi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 91 K/12/MEM/2020 tentang Harga Gas Bumi di Pembangkit Tenaga Listrik (Plant Gate).

Revisi tersebut sejalan dengan permintaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk agar anak perusahaannya, PT Krakatau Daya Listrik (KDL) mendapatkan harga gas listrik US$ 6 per MMBTU.

"Untuk Krakatau Daya Listrik atau KDL, ini yang akan kita masukkan dalam revisi Kepmen 91 yang saat ini kita sedang dalam proses. Harapannya minggu ini kita bisa selesai revisinya," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI disiarkan langsung, Rabu (24/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dia, rencananya tahun ini alokasi gasnya 11,5 MMSCFD dengan harga US$ 6 per MMBTU, dari sebelumnya harga gas eksisting US$ 8,5. Itu dialokasikan hingga 2022.

"Kemudian tahun 2022 alokasinya naik 20,4 dengan harga yang sama," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama KDL Gersang Tarigan menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Sekarang tinggal menunggu eksekusi oleh Menteri ESDM.

"Alhamdulillah tadi kami berbahagia mendengar paparan dari Pak Dirjen Migas bahwa untuk KDL sendiri sudah di-exercise untuk menjadi US$ 6 sehingga tinggal menunggu turunnya keputusan menteri untuk revisi tersebut," paparnya.

Berkat penurunan harga gas tersebut, Krakatau Steel melalui anak usahanya bisa menghemat Rp 1,1 triliun.

"Kalau kita lihat simulasinya di dalam 5 tahun ke depan saja, jika harga gas ini diturunkan menjadi US$ 6 ada potensi penghematan sekitar Rp 1,1 triliun yang seluruhnya diberikan kepada konsumen KDL dalam bentuk penurunan tarif (listrik)," sebutnya.

"Jadi penurunan harga gas ini sangat bermanfaat bagi industri-industri yang ada di Kawasan Industri Krakatau," tambah dia.

Sebagai informasi, listrik yang diproduksi KDL juga dinikmati Krakatau Steel Group dan industri di wilayah Cilegon.

"Pada intinya kami mohon dukungan untuk bisa mendapatkan gas US$ 6 pada PT Krakatau Daya Listrik yang digunakan untuk pembangkit, dalam hal ini daya listriknya dinikmati juga bukan hanya oleh Krakatau Steel tetapi juga oleh Krakatau Steel Group, dan juga industri-industri yang ada dalam wilayah usaha KDL di Cilegon," kata Dirut Krakatau Steel Silmy Karim.

Tonton juga Video: Hore! Tarif Listrik Per Oktober Turun Rp 22,58/kWh

[Gambas:Video 20detik]



(toy/ara)

Hide Ads