Pemerintah sedang mendorong pembangunan smelter pada kawasan industri strategis. Program pembangunan smelter tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan proyek smelter telah berjalan dan akan selesai.
"Update Kawasan Industri Strategis RPJMN dan smelter. Ini semua sudah jalan. Banyak intelektual yang tidak melihat angka ini. Berpikir baru akan tapi sebenarnya semua sudah jalan," ujar Luhut dalam CNBC Indonesia Mining Forum dengan Tema "Prospek Industri Minerba 2021, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (24/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smelter tersebut berlokasi di adalah KEK Galang Batang dengan produk Alumina dengan nilai investasi US$ 1,9 miliar. Smelter ini akan COD pada 2021. Berikutnya Kawasan Industri Morowali Utara dengan produk ferro nickel. Smelter ini menghabiskan investasi US$ 1,9 miliar dan akan COD kuartal IV-2021.
Berikutnya Tanah Kuning Industrial Park dengan produk Alumina dan Baja. Nilai investasi mencapai US$ 1,5 miliar dan akan COD pada 2022 dan 20215. Selain, ketiga smelter tersebut masih ada 6 lagi smelter yang akan segera beroperasi kurang dari 4 tahun mendatang.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA.
(hns/hns)