Sejarah dan Profil Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Kebakaran

Sejarah dan Profil Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Kebakaran

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 29 Mar 2021 08:52 WIB
Pertamina melindungi kilang minyak RU VI Balongan dari serangan pesawat tanpa awak. Bekerjasama dengan Kemhan, mereka memasang Anti Drone (Drone Jammer).
Foto: Kemenhan

Pada Juli 2017, kilang ini mulai melakukan produksi Pertamax Turbo dengan kualitas comply EURO IV (Sulphur Conten

Kini, wilayah operasi kilang yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat tersebut tak hanya berada di Balongan saja tapi juga ada di Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan Kilang Balongan dianggap sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebab, sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dengan produk-produk unggulannya seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Untuk itu kontribusinya cukup besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Kilang Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

Adapun fokus Kilang Balongan ini ke depannya adalah mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan.

Seperti diketahui, kilang ini kebakaran dini hari tadi. Sebanyak 5 orang mengalami luka berat dan belasan lainnya luka ringan. Sementara warga sekitar lokasi sudah diungsikan.


(zlf/zlf)

Hide Ads