PT Aneka Tambang Tbk atau Antam membukukan penurunan pendapatan pada tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2020, penjualan perusahaan hanya mencapai Rp 27,32 triliun atau turun 16,33% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 32,71 triliun.
Meski penjualan turun, namun ternyata Antam berhasil mencetak laba bersih yang sangat tinggi dibandingkan 2019. Perusahaan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,149 triliun atau hampir mencapai Rp 1,15 triliun. Angka itu naik 492,9% dari laba bersih tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 193,85 miliar.
Nilai laba bersih per saham juga melambung, dari Rp 8,07 per lembar saham pada tahun 2019, lalu menjadi Rp 47,83/saham pada tahun 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sedap! Antam Bagi-bagi Dividen Rp 402 M |
Di tahun 2020, beban pokok penjualan Antam turun menjadi Rp 22,89 trilun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 28,27 triliun. Beban penjualan perusahaan juga dapat ditekan menjadi Rp 533 miliar dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 1,44 triliun.
Per 31 Desember 2020, Antam mencatatkan jumlah aset senilai Rp 31,72 triliun. Angka itu naik 5,08% dibanding posisi aset per 31 Desember 2019 yakni sebesar Rp 30,19 triliun.
Antam juga mencatat total liabilitas sebesar Ro 12,69 triliun, naik 5,2% dibandingkan posisi 2019 yang sebesar Rp 12,06 triliun.