Ahok Tunggu Laporan Polisi soal Penyebab Kebakaran Kilang Balongan

Ahok Tunggu Laporan Polisi soal Penyebab Kebakaran Kilang Balongan

Ari Purnomo - detikFinance
Rabu, 07 Apr 2021 23:09 WIB
Kebakaran terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3) lalu. Yuk lihat lagi Kilang Balongan sebelum dan saat terbakar.
Foto: Ari Purnomo/detikcom: Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo
Solo -

Kebakaran Kilang Balongan beberapa waktu lalu bikin geger. Namun, sampai sekarang belum ada jawaban pasti soal pemicu kebakaran di kilang minyak PT Pertamina (Persero)

Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama pun enggan menjelaskan lebih jauh soal persoalan di balik kebakaran Kilang Balongan. Pria yang beken disapa Ahok itu menyerahkan sepenuhnya pada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Nanti dilaporkan resmi dari kepolisian," kata Ahok kepada wartawan di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Rabu malam (7/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara disinggung mengenai besaran kerugian dari kebakaran Kilang Balongan, Ahok juga mengaku tidak tahu. Menurutnya pihak direksi Pertamina yang lebih paham soal itu.

"Kerugiannya tidak tahu, mesti tanya ke direksi kita hanya melakukan pengawasan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, soal nasib para korban akibat kebakaran itu, Ahok memastikan, semuanya sudah ditangani oleh direksi.

"Saya kira direksi sudah akan urus (para korban)," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Kilang Balongan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri sudah bicara terkait penanganan kasus ini. Olah TKP akan dilakukan oleh tim Puslabfor Mabes Polri dan juga tim forensik Polda Jawa Barat.

"Jadi kita tahap berikutnya olah TKP dan juga meneliti lebih jauh terkait sebab-sebab terjadinya kebakaran. Mudah-mudahan besok," tutur Dofiri kepada wartawan di RS Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021).

(hns/hns)

Hide Ads