Selain memanfaatkan atap bangunan untuk dipasang PV, PLN juga melakukan berbagai langkah lain seperti kerja sama dengan pemerintah daerah maupun pengembang yang ingin membangun pembangkit EBT. Upaya ini guna mendukung penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penggunaan Energi Bersih.
"PLN telah menerapkan Bali Eco Smart Grid dengan tujuan untuk menjaga keandalan dan stabilitas suplai tenaga listrik, peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi CO2," tuturnya.
Konsep smart grid ini merupakan sistem jaringan listrik yang secara cerdas mampu mengintegrasikan aksi-aksi dari seluruh komponen yang tersambung di dalamnya. Berbagai komponen itu mulai dari pembangkit, perangkat transmisi, distribusi, hingga konsumen sehingga dapat menghantarkan listrik dengan lebih efisien, berkelanjutan, ekonomis, aman dan dengan keandalan yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya pilihan dari pembangkit terutama yang terbarukan, dalam smart grid ini memungkinkan pembangkit-pembangkit terbarukan masuk ke dalam sistem secara on grid sehingga pilihan pembangkit lebih beragam dan konsumen dimungkinkan untuk membangkitkan listriknya sendiri. Misalnya dengan menggunakan PV Rooftop dan terjadi proses transaksi saling mengisi secara offset," jelasnya.
(hns/hns)