BRI Kejar Porsi Kredit Mikro Hingga 45% pada 2025

BRI Kejar Porsi Kredit Mikro Hingga 45% pada 2025

Khoirul Anam - detikFinance
Minggu, 13 Jun 2021 20:43 WIB
Direktur BRI Sunarso
Foto: dok. BRI
Jakarta -

BRI memperdalam penetrasi penyaluran kredit untuk segmen usaha mikro. Adapun bank berkode saham BBRI itu menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45% terhadap total penyaluran kredit BRI pada 2025.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan salah satu usaha menjaga pertumbuhan ekonomi adalah pemberdayaan masyarakat bawah. Dengan akses yang mudah terhadap penyaluran kredit di segmen usaha mikro dapat membantu mewujudkan visi tersebut.

"Memang untuk menumbuhkan perekonomian, antara lain diperlukan pertumbuhan kredit. Sehingga kami cari kira-kira apa yang bisa mendorong pertumbuhan kredit. Dan ternyata ada dua hal yang mempengaruhi dengan signifikan, yakni konsumsi rumah tangga dan peningkatan daya beli. Di sana BRI mengambil peran untuk membantu dan berkolaborasi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menyalurkan berbagai stimulus. Terutama untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong daya beli masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, catatan penyaluran kredit BRI sepanjang kuartal I/2021 sebesar Rp 914,19 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,6% dari total portofolio kredit. Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31%. Dari total penyaluran kredit di sektor UMKM tersebut, segmen mikro menjadi penopang pertumbuhan utama di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi COVID-19.

Hingga Maret 2021 BRI mampu menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 360 triliun. Angka itu mengalami pertumbuhan sebesar 12,43% secara yoy. Dengan angka tersebut secara porsi, kredit mikro menyumbang 40% dari total kredit BRI.

ADVERTISEMENT

Kenaikan itu diiringi juga lonjakan jumlah debitur yang dicatatkan BRI. Pada kuartal pertama tahun ini jumlahnya mencapai 12,1 juta. Jumlah itu naik 14,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 10,6 juta. Selain itu, jumlah simpanan segmen usaha mikro pada periode yang sama meningkat pula sebesar 12,8% dari Rp 288,7 triliun menjadi Rp 325,7 triliun.

BRI juga memperkirakan, pada rentang 2020 hingga 2025 terdapat lebih dari 45 juta usaha mikro potensial yang siap menyerap kredit. Dari jumlah tersebut, sekitar 22 juta usaha mikro di antaranya diperkirakan menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro. Di samping itu, untuk memperbesar porsi kredit mikro, BRI menggencarkan transformasi digital yang mempercepat bisnis proses dan mengefisienkan layanan kepada nasabah/debitur sehingga memacu produktivitas dan kinerja.

Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, usaha mikro memiliki peran besar dalam menopang perekonomian nasional. Usaha mikro pun memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depan.

Pada 2019 jumlah usaha di segmen mikro mencapai 64,6 juta unit. Jumlah itu setara 99% lebih dari total unit usaha secara nasional. Jumlah usaha mikro tersebut naik jumlahnya dari 2018 yang mencapai 63,3 juta unit atau setara 98,68% dari total usaha secara nasional.




(prf/hns)

Hide Ads