Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melelang 6 Wilayah Kerja (WK) atau blok migas pada tahap pertama di tahun 2021 mulai hari ini, Kamis (17/6/2021).
Berbeda dari penawaran migas sebelumnya, menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, pada penawaran blok migas kali ini bagi hasil (split) telah ditingkatkan berdasarkan keadaan geologis, infrastruktur, dan risiko yang ditimbulkan.
"Sharing split tidak seperti sebelumnya, ada yang 70%-30% (70% bagi hasil pemerintah dan 30% kontraktor), ada yang sampai 50%-50% (pemerintah dan kontraktor) untuk berbagi risiko," ujar Tutuka dalam acara Oil & Gas Investment Day, Kamis (17/06/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin tinggi risiko, maka bagi hasil produksi untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) akan semakin besar.
"Risiko semakin tinggi, KKKS (split) makin besar," lanjutnya.
Sebanyak 6 blok migas tersebut antara lain:
1. Blok Migas South CPP Onshore di Riau Barat.
2. Blok Migas Sumbagsel Onshore Sumatera Selatan.
3. Blok Migas Liman Onshore dan Offshore, Jawa Timur.
4. Blok Migas Rangkas Onshore di Banten dan Jawa Barat.
5. Blok Migas Merangin III, Onshore Sumatera Selatan dan Jambi.
6. Blok Migas North Kangean, Offshore di Jawa Timur.
Adapun 4 blok migas di antaranya yakni South CPP Onshore, Sumbagsel Onshore, Liman Onshore dan Offshore, serta Rangkas Onshore ditawarkan melalui penawaran langsung (direct proposal). Sedangkan, 2 blok migas lainnya ditawarkan melalui lelang reguler (regular tender).
Dokumen lelang bisa diakses hari ini. Cek halaman berikutnya.