Erika Retnowati resmi terpilih sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) periode 2021-2025. Peresmian itu disepakati dalam rapat paripurna DPR RI yang digelar hari ini.
Kehadiran Erika Retnowati membuat sejarah baru sebagai wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala BPH Migas. Dia menggantikan M Fanshurullah Asa yang lengser dari jabatannya karena memasuki masa pensiun.
"Berdasarkan uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Komisi VII DPR RI, melalui mekanisme musyawarah dan mufakat pada hari Rabu 30 Juni 2021 disepakati sembilan orang calon ketua dan anggota Komite BPH Migas 2021-2025. Erika Retnowati, beliau sebagai Ketua merangkap anggota," kata Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto dalam rapat paripurna, Kamis (15/7/2021).
Erika Retnowati sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara di Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak Februari 2021.
Wanita kelahiran Mataram, 20 Juli 1963 itu juga pernah menduduki jabatan Kepala Biro Keuangan di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, serta Kasubdit Pengawasan Fiskal Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
Selain di Kementerian ESDM, pengalaman karirnya juga tercatat di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Erika Retnowati pernah sebagai akuntan pada Deputi Pegawai Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian tahun 2000-2015.
BPKP adalah tempat pertamanya mengawali karir sebagai ajun akuntan pada Deputi Pengawasan tahun 1985-1988. Kemudian dilanjutkan jadi akuntan pada Deputi Pengawasan BUMN dan BUMD, BPKP pada 1992-2001.
Latar belakang pendidikan, Erika Retnowati merupakan lulusan program Diploma IV, Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) pada 1992. Kemudian dilanjutkan pendidikan S2 Magister Fisip Universitas Indonesia (UI), Kekhususan Administrasi dan Kebijakan Perpajakan.
Simak video 'Ekspor Non Migas Maret 2021 Tertinggi Sepanjang Sejarah RI':
(aid/zlf)