PT Pertamina (Persero) akan mengoperasikan Blok Migas Rokan pada Senin (9/8/2021). Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee Arizon Suardin menyampaikan kepada Gubernur Riau, Syamsuar, mengenai kesiapan PHR untuk alih kelola operasional Blok Rokan.
Jaffee mengatakan bahwa sejumlah persiapan transisi sudah dilakukan, termasuk terkait pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menjadi pekerja PHR. Pertemuan antara Jaffee dan Syamsuar berlangsung di kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (2/8).
Dalam pertemuan itu, Syamsuar didampingi oleh Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Mamun Murod.
"Sebanyak 2.691 pekerja CPI telah setuju untuk bergabung dengan PHR. Jadi nanti operasional Blok Rokan akan dikerjakan oleh tim lama juga. Kemudian untuk kontrak kerja kami juga sudah lakukan mirroring dengan CPI dan sudah mencapai 100 persen," kata Jaffee dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
Jaffee juga menyampaikan terkait rencana seremoni alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR yang akan dilakukan pada pergantian hari, dari 8 ke 9 Agustus. Kegiatan tersebut akan dilakukan secara daring dengan mengundang Forkopimda Provinsi Riau dan sebanyak tujuh kepala daerah wilayah kerja Blok Rokan.
"Persiapan untuk seremoni sudah dilakukan baik oleh SKK Migas, CPI, maupun PHR, sembari kami juga memastikan proses alih kelola nanti bisa berlangsung mulus dan semua pekerjaan di Blok Rokan bisa berjalan dengan lancar," kata Jaffee.
Berlanjut ke halaman berikutnya
(hns/hns)