Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas terdaftar sebagai salah satu nominator dalam ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2021. Ajang tersebut merupakan apresiasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan di sektor bangunan dan industri yang telah menerapkan upaya efisiensi dan konservasi energi.
Ajang yang rutin digelar selama 10 tahun terakhir ini memiliki empat kategori penghargaan, yaitu Gedung Hemat Energi, Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung, Penghematan Energi di Instansi Pemerintah, dan kategori baru Penurunan dan Perdagangan Emisi Karbon. PPSDM Migas mengikuti PSBE untuk kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung (Gedung Besar).
Ketua Tim Pelaksana Tugas Efisiensi dan Penghematan Energi dan Air PPSDM Migas Sonden Winarto, menerangkan upaya hemat energi di PPSDM Migas dilakukan dengan perbaikan kinerja peralatan pengguna energi, tanpa mengurangi kenyamanan dan keselamatan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sonden mengulas PPSDM Migas yang pernah menjadi juara 3 pada PSBE kategori Penghematan Energi di Gedung Pemerintah tahun 2019 menjalankan program penghematan energi dengan cara investasi maupun tanpa investasi.
Untuk menyukseskan program ini, kata Sonden, PPSDM Migas telah mempunyai program rencana penghematan energi jangka pendek dan panjang yang telah sesuai dengan kaidah ISO 50001. Rencana tersebut disusun berdasarkan analisa yang telah dilakukan, untuk menghindari resiko kegagalan dalam pelaksanaannya. Salah satu rencana jangka pendek PPSDM Migas adalah melakukan retrofit refrigerant.
"Iya ada banyak program-program PPSDM Migas untuk keberhasilan penerapan efisiensi energi ini karena kita telah commit untuk itu. Rencana jangka pendek pertama adalah melakukan retrofit refrigerant semua AC dengan menggunakan Hidrokarbon (MC 22). Yang kedua adalah melakukan penggantian lampu LED serta pemasangan kWh meter di setiap lantai gedung kantor besar PPSDM Migas. Serta yang tak kalah pentingnya pada rencana jangka pendek ini adalah pengembangan water treatment plant dan melakukan penjadwalan ulang operasional pompa distribusi WTP dari 16 jam menjadi 6 jam dengan potensi penghematan Rp 400 juta per tahunnya," terang Sonden dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).
Ia menambahkan untuk rencana jangka Panjang, PPSDM Migas akan melakukan perbaikan kinerja dengan pemasangan VSD pada pompa dan peralatan lainnya yang belum terpasang, melakukan penggantian pompa dan melakukan retrofit AC dengan jenis inverter mulai tahun 2022.
"Selain itu kami akan menggali potensi yang ada untuk memaksimalkan efisiensi energi yaitu dengan memanfaatkan kanal kali Solo sebagai PLTMH karena lokasi kali Solo yang berada tepat di belakang kantor PPSDM Migas dengan potensi penghematan 4000 watt," ujar Sonden.
Saat ini rangkaian kegiatan PSBE 2021 tengah berlangsung. Kegiatan sosialisasi, pendampingan serta forum konsultasi telah dilaksanakan mulai Juli 2021 lalu. Sedangkan proses penjurian dan penentuan pemenang dilakukan pada bulan Agustus ini.
(prf/hns)