4 Instansi Lacak Penyebab Kebakaran Tangki Balongan, Ini Hasilnya

4 Instansi Lacak Penyebab Kebakaran Tangki Balongan, Ini Hasilnya

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 14:50 WIB
Kebakaran terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3) lalu. Yuk lihat lagi Kilang Balongan sebelum dan saat terbakar.
Foto: Antara Foto/Dedhez Anggara
Jakarta -

Empat lembaga eksternal telah menyelesaikan investigasi atas penyebab kebakaran tangki penyimpanan (storage) BBM di Kilang Balongan pada 29 Maret 2021. Tangki yang terbakar adalah 42-T-301-G. Apa hasil investigasinya?

1. B2TKS

Penyebab Kebocoran Tangki:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chief Executive Officer (CEO) Refining & Petrochemical Subholding Pertamina, Djoko Priyono menjelaskan dari hasil kajian dan simulasi dari B2TKS dengan menggunakan Finite Element Method (FEM), tangki secara umum dalam kondisi baik.

B2TKS juga menganalisis struktur pelat tangki berdasarkan empat hal, yaitu patah gelas, korosi - tegangan, kegagalan karena penipisan dinding, dan kebocoran dinding karena atap yang tenggelam.

ADVERTISEMENT

"Dan 4 poin yang dikaji tersebut tidak terbukti sebagai penyebab kebocoran tangki, dan dari tim B2TKS itu melakukan simulasi bahwa ketebalan dinding tangki itu bisa menyebabkan kebocoran bila ketebalannya di bawah 1,5 milimeter. Dan dari hasil pengukuran ketebalan tangki masih di seputar 4,19 sampai dengan 8,85 milimeter," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (29/9/2021).

Penyebab Kebakaran:

"Terkait penyebab kebakaran, untuk B2TKS hanya menganalisis terkait dengan mechanical integrated, tidak mem-propose penyebab kebakaran," sebutnya.

2. PT Lapi ITB

Penyebab Kebocoran Tangki:

Lapi ITB, dijelaskan Djoko menganalisis kebocoran terjadi akibat adanya sambaran petir yang travelling sehingga menyebabkan panas tinggi di dinding tangki.

"Sehingga bisa mendegradasi pelat tangki dan menyebabkan tangki tersebut penipisan. Penipisan yang terjadi tersebut menyebabkan dinding tangki tidak dapat menahan tekanan mekanik dari BBM di dalam tangki sehingga tangki menjadi sobek dan bocor," ujarnya.

Penyebab Kebakaran:

"Dari pihak Lapi ITB menyatakan bahwa sambaran petir yang kedua atau induksi menyebabkan timbulnya segitiga api, yaitu udaranya, dari kebocoran tangki, dan panas dari sambaran petir sehingga mengakibatkan tangki terbakar," lanjut Djoko.

3. Ditjen Migas

Penyebab Kebocoran Tangki:

Ditjen Migas menyatakan kebocoran disebabkan oleh kegagalan daerah lasan (heat affected zone) akibat korosi. Sampel yang digunakan oleh Migas adalah plat tangki pasca kebakaran, tepatnya 5 hari setelah kebakaran sehingga memungkinkan adanya oksidasi karena terpapar oleh udara.

Penyebab kebakaran:

"Untuk Migas itu menyatakan bahwa adanya unsur segitiga api yaitu dari udara, hidrokarbon dan panas diduga dari travo area SS-23, di mana travo ini ada di samping tangki dan itu adalah area EWTP yang masih belum dilakukan serah terima, masih dalam project, jadi travonya di daerah project EWTP," paparnya.

4. Det Norske Veritas (DNV)

Penyebab Kebocoran Tangki:

DNV, dijelaskannya mengatakan bahwa penyebab kebocoran karena korosi pada dinding bagian dalam yang tidak terdeteksi saat inspeksi dilakukan sebelum dinding tangki mencapai kondisi kritis, yang diakibatkan pembebanan yang melebihi batas kemampuan saat itu.

"Ini demikian juga sampel yang telah diambil adalah sampel plat tangki pasca proses kebakaran," sebutnya.

Penyebab kebakaran:

Pihak DNV tidak menyampaikan hasil investigasi mengenai penyebab kebakaran tangki Kilang Balongan.

Kemudian ditarik kesimpulan mengenai penyebab kebocoran dan kebakaran pada tangki sebagai berikut:

Kesimpulan Penyebab Kebocoran Tangki:

Djoko menjelaskan hasil investigasi disimpulkan oleh pihak Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) Pertamina.

"Dari hasil investigasi serta analisis tersebut, penyebab kebocoran dan kebakaran tangki diduga, yang pertama adalah penyebab kebocorannya terjadinya sambaran petir travelling pada pukul 23.09 WIB yang menyebabkan degradasi pada dinding atau plat atau las-lasan di tangki," jelasnya.

Hal itu menyebabkan penipisan dinding atau plat atau las-lasan pada tangki, dan disusul dengan robek atau bocornya dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang berisi BBM pada level mendekati penuh.

Kesimpulan Penyebab Kebakaran:

"Penyebab kebakaran terjadi akibat sambaran petir atau indikasi pada tangki G yang berdampak terjadinya segitiga api yaitu oksigen, vapor, hidrokarbon serta sambaran petir. Ini adalah hasil kesimpulan dari investigasi," tambahnya.

(toy/eds)

Hide Ads