Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peresmian groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia di Gresik kemarin (12/11). Smelter itu diklaim menjadi yang terbesar di dunia.
Hal itu disampaikan Jokowi karena smelter tersebut mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
"Tadi kita mendapat laporan bahwa smelter yang akan dibangun ini dengan desain single line, ini terbesar di dunia karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun," kata Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (13/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kalau dinaikkan truk yang kecil itu biasanya bisa ngangkut 3 sampai 4 ton, berarti berapa truk yang akan berjajar di sini. Kalau isinya 3 ton saja 1 truk, itu berarti ada 600.000 truk berjajar di sini, bayangkan, ini gede sekali atau 480 ribu ton logam tembaga," tutur Jokowi.
Lalu apalagi potensi besar dari smelter Freeport di Gresik?
Telan Dana Rp 42 T
Tidak hanya itu, di tempat yang sama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan smelter Freeport di Gresik yang menelan investasi Rp 42 triliun akan menjadi fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga, serta pemurnian logam berharga lainnya.
"Smelter ini akan melakukan investasi Rp 42 triliun, yang fungsinya sebagai fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga. Juga fasilitas pemurnian logam berharga menghasilkan emas, perak dan logam berharga lainnya," kata Erick.
Lanjut ke halaman berikutnya
Bisa Produksi 35 Ton emas/ Tahun
Kehadiran smelter Freeport diproyeksikan bisa memproduksi 35 ton emas per tahun, dengan nilai transaksi sekitar Rp 30 triliun. Selama proses konstruksi, disebut akan mampu menyerap tenaga kerja hingga 40.000 orang.
"Nanti kita bisa hasilkan rata rata produksi 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya kurang lebih Rp 30 triliun. Rencananya selama konstruksi ini akan menyerap 40 ribu tenaga kerja. Tadi Bu Gubernur menitipkan kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur sehingga kepastian pembukaan lapangan kerja juga terjadi," lanjut Erick Thohir.
Serap Tenaga Kerja yang Gajinya Segini
Kembali ke keterangan Jokowi, mengingat masih masa konstruksi, smelter Freeport akan menyerap 40.000 tenaga kerja.
"Tadi disampaikan bahwa ini dalam masa konstruksi saja akan ada 40.000 tenaga kerja yang bisa bekerja, artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan Provinsi Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi," katanya.
Lalu berapa gaji dari pegawainya? Dilihat dari situs yang biasa mengulas gaji dan informasi ketenagakerjaan, terdapat beberapa divisi pekerja smelter seperti Operator atau Panel Operator, Supervisor, hingga Quality Management.
Masing-masing memiliki gaji yang berbeda-beda. Sebagai gambaran saja misalnya Operator atau Panel Operator Rp 2,5 juta per bulan, Supervisor Rp 4 juta per bulan, dan Quality Management Rp 8 juta per bulan.
Pendapatan PT Freeport Naik
Erick memproyeksikan pendapatan PT Freeport Indonesia tahun ini akan naik 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Itu terjadi karena peningkatan kapasitas produksi dan kenaikan harga tembaga.
Pendapatan perusahaan tambang itu tahun lalu sekitar Rp 50 triliun. Pada Desember 2021, kata Erick, targetnya tembus Rp 105 triliun.
"Saat ini pertumbuhan pendapatan Freeport dibanding tahun kemarin dan tahun ini meningkat hampir 100%. Tahun kemarin Rp 50 triliun, tahun ini Desember rencananya Rp 105 triliun. Lalu juga keuntungan bersih yang tahun kemarin Rp 10 triliun, rencananya sampai Desember ini Rp 40 triliun," tuturnya
(zlf/zlf)