'Putra Petir' Buka-bukaan Pengembangan Mobil Listrik Made in RI Mandek

'Putra Petir' Buka-bukaan Pengembangan Mobil Listrik Made in RI Mandek

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 13 Okt 2021 20:00 WIB
Dahlan Iskan dan Ricky Elson
Foto: Dok. Facebook Ricky Elson

Kini, Ricky Elson tetap melakukan pengembangan mobil listrik lewat yayasan Lentera Bumi Nusantara. Nah yang kini jadi masalah adalah, pengembangan mobil listrik memang butuh pendampingan dari pemerintah, apalagi kalau mau cepat. Sementara saat ini untuk riset-riset teknologi macam ini para praktisi kurang mendapatkan pendampingan.

"Yang penting ini adalah mendampingi. Kita sering bicara strategi tapi minim pendampingan ke anak-anak muda kita, ke para praktisi kita, paling dibutuhkan adalah pendampingan," ungkap Ricky Elson.

Sebagai contoh saja, dalam membuat prototipe mesin mobil listrik dibutuhkan alat laser cutting untuk memotong besi menjadi komponen mesin. Sejauh ini alat seperti itu masih langka di pusat-pusat riset, misalnya saja di bengkel-bengkel yang ada di universitas teknik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya peralatan peralatan macam laser cutting seperti ini ada di pusat pengembangan. Baik di BPPT atau bengkel-bengkel di universitas supaya satu hari bisa bikin 10-20 prototipe," ungkap Ricky Elson.

"Tidak apa-apa seharusnya kita investasi Rp 40-50 miliar buat anak-anak," katanya.

ADVERTISEMENT

Ricky Elson mengatakan pengembangan mobil listrik harusnya bukan cuma bicara soal sosialisasi atau pembuatan regulasi belaka. Namun, riset dan pengembangan juga harus dilakukan di dalam negeri agar Indonesia tidak hanya menjadi penikmat teknologi yang sudah jadi saja.

"Kita ini mobil listrik ini bicara siapa yang cepat bergerak bukan siapa cepat webinar sosialisasi, bikin aturan, dan akhirnya tidak memberikan kesempatan pada potensi yang besar di Indonesia," kata Ricky Elson.

Dia bilang, kalau hanya bicara percepatan penggunaan mobil listrik tanpa dibarengi riset dan pengembangan kemungkinan industri kendaraan listrik di Indonesia baru bisa terwujud 20-30 tahun lagi. Jauh tertinggal dengan tren dunia.

"Kalau bicara percepatan, di tahun ini ada sekian ribu mobil listrik saja ini sangat jauh, dari kaca mata saya kalau begitu saja saya melihat kendaraan listrik ini akan terwujud 20-30 tahun lagi," ungkap Ricky.



Simak Video "Wujud Mobil Listrik dari Opel: Imut-imut, Harganya Cuma Rp 108 Jutaan"
[Gambas:Video 20detik]

(hal/ara)

Hide Ads