Asep menyebutkan keterlambatan itu seperti pada awal bulan kemarin, yang harusnya datang tanggal 2 dia baru masuk tanggal 3. Yang harusnya datang tanggal 4 dia baru masuk tanggal 5. Yang terakhir, yang harusnya masuk tanggal 10 dia baru masuk tanggal 12. Untuk itulah mereka mengatur penyalurannya.
"Jadi inilah yang membuat ya kami harus mengatur jangan sampai kami menyalurkan seperti biasa, kapal belum datang BBM nya sudah habis, ini kan lebih berbahaya lagi. Jadi memang kami mengatur sedemikian rupa, supaya stok kami ini bisa bertahan sampai minimal sampai kapal itu sampai," sebutnya.
Untuk mengatasi keterlambatan kemarin, pihak Pertamina pun bakal meningkatkan penyaluran hari ke depannya. Pertamina bakal menormalisasi kembali kondisi yang ada di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mengatasi yang kemarin keterlambatan dan sebagainya, kami mencoba meingkatkan penyaluran harian kami di luar dari kebiasaan untuk menormalisasi lagi kondisi yang ada di lapangan," ujarnya.
Pertamina berjanji terus berupaya tidak mengulangi kejadian serupa. Mereka pun memgaku mulai besok sudah normal kembali.
"Insyaallah tidak terjadi lagi. Ya kami mohon maaf kepada masyarakat Medan atas ketidaknyamanan ini kami janji Imsyaallah ini tidak terulang lagi. Memang perlu waktu buat kami untuk menormalisasi. Mungkin hari ini atau besok baru bisa normal kembali," sebutnya.