.webp)
Rolls Royce yang didukung konsorsium investor swasta dan pemerintah Inggris akan mengembangkan reaktor nuklir kecil. Reaktor ini untuk menghasilkan energi yang lebih bersih.
Dikutip dari BBC, Selasa (9/11/2021), pengembangan Small Modular Reactor (SMR) ini diumumkan setelah adanya suntikan dana sebesar 195 juta pound sterling atau setara Rp 3,76 triliun (asumsi kurs Rp 19.300) dari swasta dan hibah 210 juta pound sterling atau setara Rp 4,05 triliun dari pemerintah.
Pengembangan SMR ini diharapkan dapat menciptakan 40.000 pekerjaan pada tahun 2050. Saat ini, sekitar 16% pembangkit listrik Inggris berasal dari tenaga nuklir. Sementara, reaktor modular kecil ini adalah reaktor nuklir yang lebih kecil dari konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi oleh Rolls Royce Group, BNF Rresources, Exelon Generation dan pemerintah akan digunakan untuk mengembangkan SMR Rolls Royce. Hal ini juga akan membuatnya masuk dalam proses regulasi, untuk menilai apakah cocok untuk digunakan di Inggris.
Rolls Royce menyatakan, pembangkit listriknya akan menempati sekitar sepersepuluh dari ukuran pembangkit nuklir konvensional atau sekitar dua lapangan sepak bola. Pembangkit ini mampu memberikan daya untuk sekitar satu juta rumah.
Perusahaan menyatakan, sebuah pembangkit akan memiliki kapasitas 470 MW. Warren East, kepala eksekutif Rolls Royce, mengatakan teknologi SMR menawarkan solusi energi bersih yang membantu mengatasi perubahan iklim.
Tonton juga Video: Pajaknya Mepet Rp 100 Juta per Tahun, Ini Wujud Rolls Royce Phantom
