PT PLN (Persero) berhasil memasok kebutuhan listrik ke PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) melalui penyelesaian pembangunan Gardu Induk KTT ITS bersama PT. Sangkan Jaya dan Digital Grid PT. Siemens Indonesia. Adapun listrik yang dipasok ke produsen serat sintetis di Banten tersebut sebesar 45,38 MVA.
Sebelumnya, ITS mengandalkan suplai listrik dari tenaga uap yang mereka miliki sendiri dan sebagian melalui tegangan pelayanan PLN. Tak hanya mendapatkan pasokan listrik yang andal, PT ITS juga mampu mengurangi emisi karbonnya hingga lebih dari 60 ribu ton CO2 per tahun sesuai dengan visi dari Toray Group.
"Dengan berpindah ke PLN maka perusahaan diproyeksikan dapat menghemat biaya operasi dan mendapatkan suplai listrik yang lebih berkualitas dan dapat diandalkan sehingga proses produksi akan lebih efisien," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dikutip dari Antara, Rabu (10/11/2021).
Proses perpindahan daya dilakukan PLN melalui sinergi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten - Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol, PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2) dan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dalam proses energize penambahan delta daya 35 MVA, sehingga total daya konsumen tegangan tinggi ITS dari sebelumnya 10.380 KVA menjadi 45.380 KVA.
Adapun energize 150 kV sampai ke trafo pelanggan sudah dilakukan sejak 24 September lalu. Hanya saja, pembebanan baru dilakukan pada 1 Oktober, sesuai permintaan pelanggan. Dengan beralihnya pasokan listrik ITS ke PLN, maka per 1 Oktober 2021 perseroan menghentikan operasi pembangkit PLTU 2x15 MW milik ITS tersebut.
Sementara itu, VP Project PT Sangkan Jaya Imam Hidayat mengatakan keberhasilan PLN dalam menyalurkan listrik ke ITS tak terlepas dari koordinasi yang baik antar stakeholder. Oleh karenanya, dia mengapresiasi dukungan dari PLN sehingga dapat energize lebih cepat dari target.
"Keberhasilan pembangunan GI KTT ITS ini tidak terlepas dari dukungan dan koordinasi yang sangat baik antara PT PLN (persero), PT Sangkan Jaya, PT Siemens Indonesia serta PT. ITS sebagai konsumen PT. PLN (persero)," tutur Imam dalam keterangannya.
Menurut Imam, melalui program ini sangat memungkinkan untuk diterapkan ke seluruh perusahaan yang saat ini masih menggunakan pembangkit sendiri untuk sumber listrik.
Hal yang sama diungkap oleh Kepala Bisnis Unit Digital Grid PT Siemens Indonesia Gerald Quaas. Gerald mengaku bangga pihaknya terlibat dalam proyek tersebut.
"Kami sangat bangga dapat terlibat untuk memasok sistem kontrol, proteksi, dan juga otomasi gardu induk di proyek ini sesuai dengan target yang diharapkan dan mendukung Toray Group dalam mencapai visinya," kata Gerald.
Simak Video "Sempat Ada Masalah soal Tagihan Listrik, Ini Tips dari Tarzan Srimulat"
[Gambas:Video 20detik]
(ads/ads)