Standar internasional NFPA dan API disusun dengan mengacu pada kondisi di wilayah subtropis. Perbedaan karakteristik ini menjadikan standar NFPA dan API tersebut tidak cukup untuk melindungi tangki dari sambaran petir tropis.
Dia menambahkan, petir di Indonesia memiliki ekor gelombang yang panjang, sehingga parameter muatan arusnya lebih besar dibandingkan dari petir sub-tropis. Muatan arus petir memiliki efek leleh pada logam. Petir yang mempunyai muatan besar dapat melelehkan bahkan melubangi metal pada tangki.
"Sejak tahun 1995 sampai dengan 2021, Pertamina telah alami kebakaran atau meledaknya tangki kilang minyak sebanyak 17 kali," kata Hery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran kilang Pertamina memang kerap kali terjadi di Indonesia. Terakhir ada Kilang Cilacap yang terbakar pada Sabtu malam yang lalu, 13 November 2021. Sambaran petir disebut sebagai biang kerok terbakarnya kilang Pertamina.
Kilang Cilacap sendiri, sudah dua kali mengalami kebakaran tahun ini. Juni lalu kebakaran juga sempat terjadi di Cilacap, sambaran petir juga disebut jadi biang keroknya.
Simak Video "Penjelasan Kapolda Jateng Soal Penyebab Kilang Pertamina Cilacap Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/ara)