Kebutuhan Gas Semakin Membesar, PGN Perkuat Infrastruktur dan Pasokan

Kebutuhan Gas Semakin Membesar, PGN Perkuat Infrastruktur dan Pasokan

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 19 Nov 2021 13:07 WIB
Konsumsi Gas Industri
Foto: Konsumsi Gas Industri (Istimewa/PGN)

PGN juga dalam proses pembangunan proyek regasifikasi LNG dan mini LNG untuk memenuhi kebutuhan gas di beberapa lokasi di Indonesia bagian tengah dan timur, khususnya dalam penyediaan gas bagi pembangkit PLN.

Sementara di segmen rumah tangga, PGN terus menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah merealisasikan program jaringan gas rumah tangga atau jargas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan infrastruktur regasifikasi LNG dan juga mini LNG merupakan strategi jangka panjang PGN untuk memperkuat pasokan gas bumi di masa depan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya sinergi dan kolaborasi dengan PT Pertamina sebagai holding migas," ujar Achmad Muchtasyar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, volume penjualan gas bumi PGN terus meningkat. Hingga September 2021 volume penjualan gas bumi PGN sudah mencapai 873 BBTUD atau tumbuh 8% dari periode yang sama tahun lalu. Saat ini PGN sedang dalam proses penyaluran gas ke kilang Balongan, Indramayu dan diproyeksikan sebanyak 30 BBTUD.

ADVERTISEMENT

Menurut Fariz, pasokan gas ke refinery atau kilang minyak ini akan menjadi salah satu pendorong kenaikan volume gas PGN ke depan. Perseroan memproyeksikan dalam 2-3 tahun ke depan kerjasama PGN dengan sejumlah refinery di Indonesia mampu menyerap gas hingga 350 BBTUD. Peningkatan serapan gas ini sejalan dengan sinergi PGN dan Pertamina dalam melakukan konversi operasional kilang milik Pertamina dari minyak ke gas bumi.

"Seiring bertambahnya supply yang diperoleh PGN, kami akan terus membuka pasar yang lebih luas bagi pengguna LNG. Beberapa insiaitif yang sedang akan dan akan terus dilakukan adalah menjual LNG secara ritel bagi industri kecil dan menengah. PGN juga menyiapkan LNG Bunkering untuk memenuhi kebutuhan energi bagi smelter yang saat ini sedang tumbuh di Indonesia," kata Fariz.

Kinerja PGN sendiri semakin solid sejalan dengan peningkatan penjualan volume gas. Per September 2021 PGN berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 2,25 miliar atau Rp 32,04 triliun (kurs Rp14.243 per US$). Sementara laba bersih perseroan tercatat sebesar US$ 286 juta atau setara Rp 4,07 triliun.


(toy/dna)

Hide Ads