Pemerintah tengah berupaya mengganti penggunaan LPG (Liquified Petroleum Gas) dengan gasifikasi batu bara atau DME (Dimethyl Ether). Artinya, nanti bapak dan ibu kalau memasak tidak lagi menggunakan LPG.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan rencana ini merupakan bagian dari investasi yang akan masuk pada Januari 2022. Pertamina dan Air Products berperan dalam peralihan LPG ke DME nantinya.
"Sudah akan jalan 2022 Januari itu dengan Pertamina dengan PTBA (PT Bukit Asam) dan air product dengan pengusaha nasional membangun DME (pengganti LPG)," kata Bahlil dalam keterangan pers virtual, Kamis (11/11/2021) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga DME
Harga DME disebut akan lebih murah dibandingkan LPG. Pertamina mengatakan penentuan harga DME sedang dalam tahap kajian.
"Saat ini penentuan harga DME masih dalam tahap kajian yang tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah terkait distribusi DME," kata Corsec Subholding Commercial and Trading Pertamina, Irto Ginting, kepada detikcom, Jumat (12/11/2021).
Peralihan LPG ke DME juga membutuhkan waktu yang panjang untuk rencana pembangunan gasifikasi batubara serta persiapan sarana dan fasilitas pendukung distribusi DME. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat pun akan sangat dibutuhkan karena terjadi perubahan kebiasaan.
"Adapun untuk konversi dari LPG ke DME akan mengikuti roadmap yang ditetapkan oleh pemerintah terkait implementasi DME sebagai bahan bakar rumah tangga pengganti LPG," tutur Irto.
Apa itu DME? Cek halaman berikutnya.