Pasokan Listrik-BBM Terganggu Erupsi Semeru, Kapan Pulihnya?

Pasokan Listrik-BBM Terganggu Erupsi Semeru, Kapan Pulihnya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 06 Des 2021 06:44 WIB
Sejumlah warga berdatangan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Mereka datang ke sana untuk mencari kerabat maupun menyelamatkan barang berharga.
Ilustrasi/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Jakarta -

Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu kemarin, hal itu membuat pasokan listrik terganggu. Pemadaman listrik pun dilakukan pada beberapa desa.

PT PLN (Persero) sendiri masih mengupayakan pemulihan listrik usai erupsi Gunung Semeru di sekitar Kabupaten Lumajang. Setidaknya ada 112 gardu yang terdampak erupsi dan membuat listrik mati.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan setidaknya hingga Minggu 5 Desember kemarin, sudah ada 33 gardu yang menyala dari total 112 gardu yang terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar 79 gardu lainnya selesai diperbaiki dan kembali menyalurkan listrik mulai hari ini pukul 17.00 WIB. Dia mengatakan sebetulnya hari ini pihaknya sudah mulai bergerak, namun sialnya erupsi terjadi lagi dan membuat pekerja PLN tak bisa bergerak melakukan pemulihan listrik.

"Untuk keseluruhan pelanggan besok sore (hari ini) bisa dinormalkan semua, semoga mulai saat ini sampai besok pekerjaan PLN bisa dilakukan dengan lancar semua. Kita upayakan hari ini bergerak penanam tiang listrik besok erection," kata Adi dalam konferensi pers virtual bersama Badan Geologi Kementerian ESDM, Minggu (5/12/2021).

ADVERTISEMENT

"Diupayakan jam 17 besok (hari ini) bisa kita nyalakan semuanya," ujarnya.

Dari gardu tersebut totalnya ada 30.523 pelanggan PLN yang terdampak pemadaman listrik. Sementara yang sudah menyala ada 7.697 pelanggan dari total pelanggan yang terdampak.

Adapun daerah yang terdampak padam listrik adalah Desa Pronojiwo, Desa Supit Urang, Desa Taman Ayu, Desa Tempursari, dan Desa Curah Kobokan.

Adi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.

"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," pungkas Adi.

Simak Video 'Sejumlah Faskes yang Disiapkan Kemenkes untuk Korban Erupsi Semeru':

[Gambas:Video 20detik]



Lalu kalau pasokan BBM dan Elpiji bagaimana, apakah ikut terganggu juga?

PT Pertamina (Persero) menegaskan pasokan BBM dan Elpiji untuk wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru masih aman. Baik pada stok maupun penyaluran BBM dan Elpiji tak mengalami permasalahan yang berarti.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan kegiatan penyaluran dan stok BBM maupun Elpji di kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara juga tetap aman.

Fajriyah mengatakan untuk di Lumajang sejauh ini ada sebanyak 17 SPBU dan 12 agen Elpiji yang masih beroperasi.

"Terkait bencana alam Gunung Semeru utamanya di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Khususnya di Lumajang kami pastikan ketahanan stok BBM-Elpiji dan penyaluran berjalan lancar," ungkap Fajriyah dalam konferensi pers yang sama.

Di sisi lain, ada salah satu SPBU yang terletak dekat dengan Gunung Semeru, jaraknya sekitar 14 km. Fajriyah mengatakan pihaknya melakukan alih suplai karena ada masalah putusnya Jembatan Gladak Perak.

Pengalihan pasokan dilakukan melalui Integrated Terminal Surabaya, sebelumnya pasokan didapatkan melalui Fuel Terminal Malang. Namun karena ada jembatan Gladak Perak yang putus maka pasokan dialihkan.

"Salah satu SPBU ada di Kecamatan Pronojiwo itu dekat, sekitar 14 km dari Puncak Semeru. Terkait pasokan ke SPBU di situ kami lakukan alih suplai karena ada putusnya Jembatan Gladak Perak," ungkap Fajriyah.

Lebih lanjut, untuk pasokan Elpiji di daerah Lumajang, pihaknya juga melakukan pengalihan pasokan. Dari SPPBE dari sebelumnya di wilayah Lumajang ke SPPBE di Malang dengan rata-rata penyaluran 40 ribu tabung per bulan.


Hide Ads