Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Iman Rachman, mengatakan sebagai perusahaan energi nasional dan badan usaha milik negara terbesar, Pertamina siap untuk terus memainkan peran penting dalam memimpin transisi energi dan pengurangan emisi sektor energi di Indonesia.
"Untuk mendukung Indonesia mewujudkan net zero emissions tersebut, Pertamina telah menargetkan untuk menurunkan emisi karbon hingga 81,4 juta ton CO2e pada 2060," sebut Iman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Pertamina telah mempersiapkan transisi energi melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 dengan target menurunkan emisi CO2 sebesar 29% pada 2030. Hingga 2020, Pertamina telah memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 27,08% dari baseline pada 2010 atau melebihi target nasional sebesar 26%.
"Beberapa upaya Pertamina dalam menurunkan emisi antara lain dengan memanfaatkan flare gas, implementasi energy efficiency, fuel gasification, dan juga aktivitas lainnya seperti komersialisasi venting CO2 di subholding dan anak perusahaan Pertamina," jelas Iman.
Iman menambahkan aspirasi Pertamina dalam penerapan energi hijau dan berkelanjutan diterjemahkan ke dalam delapan pilar transisi energi, antara lain meningkatkan spesifikasi kilang Pertamina untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, pengembangan lebih lanjut bioenergi dalam bentuk biomassa dan bioetanol, mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kapasitas panas bumi terpasang, dan pengembangan green hydrogen.
Pertamina juga mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai di Indonesia.
"Kami juga berkomitmen untuk memperkuat gasifikasi terintegrasi, membantu pelanggan kami di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri untuk mengurangi emisi. Di bidang pembangkit listrik, kami terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta rendah karbon yang memungkinkan kami mengurangi jejak karbon," lanjut Iman.
Pemanfaatan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) untuk memanfaatkan karbon untuk peningkatan produksi beberapa ladang minyak dan gas, kata Iman, juga menjadi fokus dalam penerapan energi hijau di perusahaan.
(akd/hns)