Konsumsi Minyak Bakal Naik Tahun Depan, Apa Kabar Rencana Tekan Emisi?

Konsumsi Minyak Bakal Naik Tahun Depan, Apa Kabar Rencana Tekan Emisi?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 24 Des 2021 09:35 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok
Ilustrasi/Foto: Reuters
Jakarta -

Berbagai negara telah sepakat untuk sesegera mungkin menekan emisi karbon. Salah satunya dilakukan dengan cara mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Namun kenyataan ternyata tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Alih-alih mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, tahun depan global diprediksi butuh lebih banyak minyak mentah daripada sebelumnya.

Mengutip CNN, Jumat (24/12/2021), Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memperkirakan permintaan minyak global meningkat 3,3 juta barel per hari pada 2022 menjadi 99,5 juta barel per hari. Jumlah permintaan minyak global ini bakal sama dengan rekor permintaan sebelumnya pada 2019, sebelum pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya IEA, OPEC juga memperkirakan bahwa permintaan minyak akan meningkat di seluruh dunia tahun depan. Terlebih untuk negara-negara besar yang padat penduduk termasuk China, India, dan Amerika Serikat (AS).

Penyebab utama dari peningkatan ini dikarenakan adanya kenaikan permintaan terhadap energi global. Permintaan energi global akan mengalami peningkatan yang cukup kuat pada tahun depan karena pembatasan pandemi mulai mereda.

ADVERTISEMENT

Usai memantau tren pasar energi untuk negara-negara terkaya di dunia, IEA memperkirakan permintaan bahan bakar transportasi dan petrokimia terus tumbuh. Artinya seiring dengan meredanya pembatasan pandemi, masyarakat global akan kembali mengkonsumsi lebih banyak BBM untuk berbagai keperluan mereka.

Prakiraan tersebut menunjukkan betapa sangat ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil. Meskipun ada upaya untuk mengatasi krisis iklim dan investasi besar dalam mobil listrik, energi terbarukan, dan bahan bakar yang lebih bersih, namun untuk saat ini penggunaan bahan bakar fosil masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi pasokan energi global.

(ara/ara)

Hide Ads