Pertamax bakal menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang banyak digunakan masyarakat. Sebab, pemerintah bakal menghapus Premium dan Pertalite.
Terkait hal tersebut, pemerintah dinilai perlu memberikan subsidi, sehingga masyarakat tidak merasa berat untuk membeli bahan bakar.
"Pertama saya kira mau tidak mau, agar harga ini tidak memberatkan masyarakat kalau Pertamax yang akan menjadi yang utama, maka pemerintah harus memberikan subsidi," kata Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan kepada detikcom, Minggu (26/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Premium dan Pertalite Bakal Sirna |
Ia pun mencontohkan, subsidi ini sebagaimana pada solar. Tentu saja, subsidi ini disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Sejalan dengan itu, PT Pertamina (Persero) juga mesti menyampaikan perkembangan serta melakukan penyesuaian harga bahan bakar.
"Jangan nanti pada saat harganya turun Pertamina nggak mau menurunkan, atau pada saat naik Pertamina tidak menaikkan," katanya.
Mamit berharap, menjadikan Pertamax sebagai yang utama tidak dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, pemerintah mesti melihat kondisi masyarakat apalagi di saat pandemi seperti sekarang.
"Harapan saya tidak dalam waktu dekat ini di-dry-kannya. Kita sambil lihat perekonomian masyarakat seperti apa pasca pandemi ini sehingga ada momen yang pas, kapan memang Pertalite ini kita dry-kan," jelasnya.
Solusi lain ialah membentuk petroleum fund yakni dana pungutan yang ditujukan untuk kepentingan pengembangan di sektor hulu dan hilir, serta untuk kepentingan masyarakat. Dia mengatakan, konsepnya mirip-mirip dengan dana sawit.
"Solusi yang lain yang menurut saya mungkin aja, yang namanya petroleum fund. Mumpung sekarang revisi UU Migas dalam pembahasan, saya kira petroleum fund ini bisa menjadi salah satu opsi, pengembangan ataupun terkait perekonomian masyarakat di sektor hulu dan hilir migas kita," jelasnya.
"Misalnya ada dana yang disisakan ketika harga minyak lagi tinggi sehingga masyarakat tidak terlalu berat nanti, maka petroleum fund bisa dicairkan untuk menambah subsidi kepada masyarakat," lanjutnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.