Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan saat ini, belum ada kebijakan penghapusan BBM Pertalite. Pertalite masih akan dijual di pasaran.
Nicke mengatakan, pemerintah memang tengah mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, yang mana adalah BBM yang beroktan di atas 91.
"Satu adalah ketentuan dari ibu menteri LHK 2017 ada ketentuan mengurangi karbon emisi maka direkomendasikan agar BBM yang dijual itu adalah minimum (oktan) 91," tutur Nicke di Istana Wakil Presiden, Selasa (28/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, saat ini BBM yang dijual Pertamina yang beroktan di bawah 91 adalah Premium (88) dan Pertalite (90).
Dikatakan Nicke, Pertamina sudah mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang beroktan lebih tinggi, melalui program Langit Biru. Hasilnya, ada transisi konsumsi dari Premium ke Pertalite.
"Nah Tahapan berikutnya itu seperti apa? Kami pun akan mendorong masyarakat untuk menggunakan yang lebih baik lagi. Supaya tadi, sesuai dengan ketentuan minimum 91 kemudian lari ke Pertamax," tuturnya.
Meski begitu, dia memastikan untuk saat ini tidak ada kebijakan untuk menghapuskan Pertalite dari pasaran.
"Jadi Pertalite ini masih ada di pasar, jadi silahkan, tapi kami mendorong agar menggunakan yang lebih baik yaitu Pertamax supaya kita bisa memberikan kontribusi terhadap penurunan karbon emisi di Indonesia," tuturnya.
Soal penghapusan Pertalite ini. Apa kata masyarakat? Baca di halaman berikutnya