Deretan Pengusaha yang Tajir Melintir Gara-gara Batu Bara

Deretan Pengusaha yang Tajir Melintir Gara-gara Batu Bara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 04 Jan 2022 08:10 WIB
Harga batu bara belum beranjak jauh dari level terendahnya. Selasa (3/11) harga batubara kontrak pengiriman Desember 2015 di ICE Futures Exchange bergerak flat dibanding sehari sebelumnya di US$ 53,15 per metrik ton. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah memutuskan untuk menyetop sementara ekspor batu bara. Larangan ekspor itu berlangsung dari 1 Januari sampai 31 Januari 2022.

Sementara, batu bara sendiri merupakan sumber kekayaan sejumlah pengusaha nasional. Hal itu diketahui salah satunya melalui kepemilikan saham di perusahaan tambang batu bara.

Lantas, siapa saja pengusaha yang memperoleh pundi-pundi uang dari emas hitam ini? Berikut daftarnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Garibaldi Thohir

Forbes mencatat, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini berada di urutan ke-17 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat US$ 2,6 miliar.

Sumber kekayaan pria yang akrab disapa Boy Thohir ini salah satunya berasal PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan ini memiliki bidang usaha utama pertambangan batu bara.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari RTI, selain sebagai Presiden Direktur, Boy Thohir merupakan pemegang saham Adaro. Ia tercatat menggenggam saham Adaro dengan porsi 6,18%.

2. Edwin Soeryadjaya

Seperti dikutip Forbes, Edwin memiliki kekayaan US$ 1,51 miliar dan menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 29. Kekayaannya berasal dari batu bara dan investasi.

Ia merupakan salah satu pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Pria yang juga putra pendiri PT Astra Internasional Tbk ini juga menggenggam 3,29% saham PT Adaro Energy Tbk.

3. Thedore Permadi Rachmat

Pengusaha senior ini tercatat sebagai Wakil Komisaris PT Adaro Energy Tbk. Forbes mencatat, ia berada di urutan 15 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 3 miliar. Di Adaro, ia memiliki saham 2,54%.

Ia merupakan pendiri Triputra Group yang didirikan pada tahun 1998. Triputra bergerak di sejumlah lini bisnis termasuk agribisnis, manufaktur dan pertambangan.

4. Low Tuck Kwong

Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources yakni sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang cukup terkenal di Indonesia. Kekayaannya tercatat US$ 2,6 miliar dan menempatkannya di urutan ke-18 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Berdasarkan RTI, Low Tuck Kwong memiliki saham Bayan Resources sebanyak 55,17%.

5. Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Ia juga memiliki 1,2 juta saham atau sebanyak 0,02% perusahaan tersebut.

Dikutip dari laman perusahaan, Indika mengelola tambang batu bara melalui PT Kideco Jaya Agung. Perusahaan tersebut merupakan produsen batubara terbesar ketiga.

Kideco Jaya Agung yang didirikan tahun 1982, melakukan penambangan batubara terbuka di atas lahan konsesi seluas 50.921 hektar di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kideco memegang hak pertambangan batubara sampai tahun 2023 di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama.

(acd/eds)

Hide Ads