Kemudian di sektor pertambangan, Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) juga melakukan reformasi konsumsi energi dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil menjadi elektrik sehingga dapat mengurangi karbon secara signifikan dalam pengoperasian lahan tambang. Peralihan bahan bakar itu diyakini dapat menghemat konsumsi BBM hingga 1,2 juta liter per tahun atau setara dengan Rp 10,78 miliar per tahun.
Pararel dengan hal itu, PTBA juga tengah menjajaki penggunaan teknologi carbon, capture, utilization and storage (CCUS), sebuah teknologi yang dapat menangkap dan menyimpan karbon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lanjut Erick, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) juga melakukan transformasi energi. Transformasi dilakukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa.
"Komitmen perusahaan dalam menekan emisi karbon diperlihatkan dengan implementasi dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa dengan total kapasitas sebesar 321 MW. Sekaligus dalam rangka pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," tutup Erick.
(zlf/zlf)