Awalnya Baik-baik Saja Kini Bergejolak, Ada Apa dengan Kazakhstan?

Awalnya Baik-baik Saja Kini Bergejolak, Ada Apa dengan Kazakhstan?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 07 Jan 2022 15:53 WIB
Protesters try to speak to riot police as they gather in the center of Almaty, Kazakhstan, Wednesday, Jan. 5, 2022. Demonstrators denouncing the doubling of prices for liquefied gas have clashed with police in Kazakhstans largest city and held protests in about a dozen other cities in the country. Local news reports said police dispersed a demonstration of about a thousand people Tuesday night in Almaty and that some demonstrators were detained. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)
Foto: AP/Vladimir Tretyakov

Diplomat karir Kassym-Jomart Tokayev (68) terpilih sebagai presiden pada 2019 dengan janji untuk melanjutkan kebijakan pro-bisnis yang luas dari pendahulunya, Nursultan Nazarbayev. Namun Nazarbayev, mantan anggota Politbiro Soviet yang memimpin Kazakhstan selama hampir tiga dekade secara luas dipandang sebagai kekuatan sesungguhnya di balik takhta.

Tokayev telah menggunakan protes yang terkadang menargetkan simbol era Nazarbayev termasuk patung untuk memecat mantan presiden berusia 81 tahun itu dari jabatannya sebagai kepala Dewan Keamanan yang berkuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nazarbayev tidak memberikan komentar atau penampilan publik sejak protes meletus, dan masih belum jelas sejauh mana pemberontakan akan melemahkan pengaruh besar yang dia dan keluarganya terus gunakan dalam politik dan bisnis.

Tokayev juga memecat keponakan Nazarbayev, Samat Abish sebagai komandan kedua polisi keamanan. Putri sulung Nazarbayev, Dariga, mantan ketua Senat dan masih menjadi anggota parlemen telah dibicarakan di masa lalu sebagai calon presiden masa depan.

ADVERTISEMENT

Seperti apa prospek ekonomi Kazakhstan?

Produk domestik bruto per kapita Kazakhstan pada tahun 2020 adalah US$ 9.122 berdasarkan data Bank Dunia. Angka itu sedikit di atas Turki dan Meksiko tetapi di bawah puncak tahunannya yang hampir US$ 14.000 pada tahun 2013.

Pemerintah Tokayev memperkenalkan paket stimulus senilai 6% dari output nasional untuk membantu usaha kecil dan menengah mengatasi pandemi COVID-19.

Bank Dunia telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5% pada tahun 2021, meningkat menjadi 3,7% tahun ini dan 4,8% pada tahun 2023. Bank Dunia telah mendesak Kazakhstan untuk meningkatkan persaingan dan membatasi peran perusahaan milik negara dalam perekonomian, mengatasi kesenjangan sosial dan menciptakan keadilan.


(toy/dna)

Hide Ads