Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Kilang Balikpapan dibangun tahun 1922. Artinya, umur kilang ini 100 tahun pada tahun ini.
Jika dilihat dari umurnya, kilang ini sudah tua. Tak heran, kualitas dan efisiensinya rendah. Maka itu, Pertamina melakukan penyesuaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini barang sudah sepuh bagaimana mau produktif, bagaimana mau efisien, energi efisiensinya rendah, kualitas produknya EURO II. EURO II itu sudah di banyak negara sudah ditinggalkan," katanya dalam acara Gathering Pertamina & Media di Balikpapan, Jumat malam (7/12).
Dengan pengembangan kilang, kualitas produk akan ditingkatkan menjadi EURO V. Kemudian, kapasitas pengolahannya akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari.
"Produksinya yang tadinya 260 ribu barel per hari akan meningkat 360 ribu barel per hari," ujarnya.
(acd/hns)