Ini Dia Pembangkit Listrik Kapal, Penerang Daerah Terpencil

Ini Dia Pembangkit Listrik Kapal, Penerang Daerah Terpencil

Nada Zeitalini - detikFinance
Jumat, 28 Jan 2022 22:20 WIB
PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia berhasil berkolaborasi membangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern.
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia berhasil berkolaborasi membangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern. Sinergi dua BUMN ini menghadirkan pembangkit listrik mobile berupa Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang dipasangkan pada kapal tongkang.

BMPP tahap pertama yang dikembangan dua BUMN ini diberi nama BMPP Nusantara 1 yang punya kapasitas 60 MW (Mega Watt). BMPP Nusantara 1 yang dikerjakan anak perusahaan PLN yaitu PT Indonesia Power bersama PAL telah selesai dan segera menuju ke Ambon, Maluku ditandai dengan acara Delivery to Site (Sail Away) BMPP Nusantara 1 di dermaga bandar barat Divisi Kapal Niaga PT PAL, Surabaya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan khusus di wilayah timur Indonesia keberadaan MPP tipe Barge Mounted Power Plant menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil. Selain itu, hadirnya MPP ini akan mendorong reserve margin dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan masuknya BMPP Nusantara 1 maka sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid karena sepenuhnya akan dikelola oleh PLN Group," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).

Pembangkit Listrik Kapal modern ini dilengkapi dengan teknologi dual fuel yang mengakomodir fleksibilitas ketersediaan bahan bakar. Ini bisa menjadi solusi untuk melistriki area atau wilayah yang mengalami defisit tenaga listrik.

ADVERTISEMENT

"Kami harapkan BMPP Nusantara 1 dapat beroperasi dengan andal efisien dan tepat waktu, dalam mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon," tuturnya.

Darmawan menargetkan proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil / commercial on date (COD) pada Maret 2022. Kemudian sinergi antara PLN bersama PAL juga akan terus dilanjutkan dengan perakitan BMPP unit kedua dan ketiga dengan total kapasitas 150 MW.

"Berikutnya akan berlanjut dengan BMPP Nusantara 2 dan BMPP Nusantara 3 dengan total kapasitas 150 MW. Operasional dan maintenance pun sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Indonesia Power, sehingga tidak ada lagi ketergantungan pasokan listrik dari pihak luar," ucap Darmawan.

"Kita eksplor lagi dan menjajaki kemungkinan untuk bisa kerjasama dengan PT PAL, khususnya dalam pengembangan EBT dengan potensi maritim Indonesia," tambahnya.

Bersambung ke halaman berikutnya, masih ada yang menarik. Langsung klik

Darmawan juga mengapresiasi sinergi yang dilakukan bersama PAL ini. Bentuk sinergi ini menjadikan produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Pada kesempatan yang baik ini pula, kami berterima kasih kepada Dewan Direksi PT PAL Indonesia beserta jajarannya, dimana telah memberikan upaya terbaiknya dalam menyelesaikan BMPP tahap 1 ini di tengah kondisi pandemi," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi menjelaskan nantinya BMPP ini akan melistriki Ambon melalui jaringan 150 kV. Pada akhir Januari, BMPP Nusantara 1 ini akan berlayar menuju Ambon dari Surabaya. Selanjutnya, pada 12 Februari BMPP Nusantara 1 akan mooring process.

"Segera setelah BMPP berlabuh di Ambon, akan dilaksanakan pekerjaan evakuasi daya, RLB, backfeeding, RLS, sinkron sampai dengan Laik Operasi BMPP, untuk mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon sebelum tanggal 31 Maret 2022," ujar Ahsin.

Ahsin menambahkan, ke depannya proyek BMPP 2 dan 3 Indonesia Power dan PT PAL akan membuat spesifikasi yang lebih baik lagi. Seperti misalnya, bisa digunakan untuk wilayah lebih terpencil ataupun siaga bencana.

"Khusus di daerah bencana. Kedua, ini bisa cepat mobilisasinya. Apa yang biar bisa bikin cepat bergerak. Ini kami kembangkan," ujar Ahsin.

Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod menjelaskan sinergi besar ini berhasil dijalankan di masa pandemi COVID-19. Hal itu memberi tantangan besar terhadap produktivitas dan capaian kinerja. Untuk rencana selanjutnya PT PAL juga berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN dari BMPP ini.

"Pembangunan BMPP ini memang melibatkan banyak pihak. Kami terus berusaha untuk meningkatkan TKDN dari proyek ini untuk BMPP ke 2 dan 3," jelas Kaharuddin.

Kaharuddin optimistis terhadap target COD dari BMPP Nusantara 1 meski di masa pandemi. PT PAL juga akan terus berusaha menjalankan proyek ini dengan aman dan optimal.

"Diharapkan proses delivery to site (Ambon) diberikan kelancaran dan proses commissioning sampai dengan Commercial Operation Date dapat dilaksanakan sesuai target," pungkasnya.


Hide Ads